Studio Animasi di Jepang Diduga Dibakar, 12 Orang Diperkirakan Tewas
Merdeka.com - Sedikitnya 12 orang diperkirakan tewas dan selebihnya hilang setelah sebuah studio animasi di Kyoto, Jepang, diduga sengaja dibakar. Pejabat Pemadam Kebakaran Kyoto, Satoshi Fujiwara, mengatakan 35 lainnya terluka, beberapa di antaranya kritis.
Sementara itu, menurut Fujiwara, beberapa di antaranya, lebih dari 18 orang belum bisa ditolong namun belum diketahui pasti apakah 18 orang tersebut terdata masuk kerja hari ini, Kamis (18/7). Demikian disampaikan Fujiwara kepada Associated Press, dilansir dari Aljazeera.
Menurut keterangan polisi, api dinyalakan dengan sengaja, namun belum ada informasi terkait motif dibalik serangan ini. Cuplikan kobaran api menunjukkan asap putih tebal mengalir dari jendela gedung tiga lantai. Fasadnya hangus hitam di sebagian besar sisi di mana kobaran api keluar dari jendela.
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung, dan kami mencoba mengeluarkan korban lainnya yang terjebak di bangunan tiga lantai termasuk yang tak bisa bergerak sendiri," kata juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran kepada AFP.
"Kami belum tahu kondisi mereka," katanya, menambahkan bahwa api masih menyala, beberapa jam setelah operasi penyelamatan dimulai.
Pemadam kebakaran mengatakan mulai menerima panggilan sekitar pukul 10:35 waktu setempat (01:35 GMT) terkait kebakaran tersebut.
"Penelepon melaporkan telah mendengar ledakan keras dari lantai satu Kyoto Animation dan melihat asap," ujarnya.
Sebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan, termasuk juga kendaraan pemadam kebakaran lainnya ke lokasi. Polisi mencurigai kebakaran sengaja dilakukan.
"Seorang pria melempar cairan dan membakarnya," kata juru bicara polisi prefektur Kyoto kepada AFP.
Media setempat mengatakan seorang pria telah ditahan sehubungan dengan kejadian itu, tetapi tidak ada rincian langsung mengenai tersangka. Sementara itu penyiar NHK mengatakan tersangka telah dibawa ke rumah sakit setelah menderita luka-luka akibat kebakaran.
Tidak ada pernyataan langsung dari perusahaan, yang memproduksi beberapa serial anime televisi terkenal, termasuk The Melancholy of Haruhi Suzumiya dan K-ON!
"Kami sedang dalam proses mempelajari apa yang terjadi," kata seorang perempuan yang menjawab telepon di kantor pusat perusahaan di Kota Uji di wilayah Kyoto.
"Kami tidak bisa menyampaikan hal yang lain," tambahnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Detik-Detik Pesawat Japan Airlines Terbakar Saat Mendarat di Tokyo, Penumpang Lompat Kocar-Kacir
Pesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaPenampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'
Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaDulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang
Simak cerita inspiratif anak pedagang gorengan yang sukses jadi peneliti di Jepang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Orang Indonesia Iri, Penampakan Selokan di Jepang Bersihnya Luar Biasa Isinya Ikan Mahal
Saking bersihnya, selokan di Jepang hidup puluhan ekor ikan berharga fantastis.
Baca SelengkapnyaTertibnya Lalu Lintas di Jepang, Para Pemotornya Ternyata Ikut Antre di Antara Mobil saat Macet
Kemacetan di Negara Sakura justru mengundang rasa takjub.
Baca SelengkapnyaPria Ini Kasih Kejutan Balik Indonesia Setelah 4 Tahun Kerja di Jepang, Endingnya Justru Bikin Sedih
Berikut kisah pria kasih kejutan setelah 4 tahun kerja di Jepang.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaFOTO: Detik-Detik Geng Bersenjata Menyerbu Studio Televisi yang Sedang Siaran Langsung hingga Berakhir Ditangkap Polisi Ekuador
Penyerbuan itu berlangsung menegangkan. Para karyawan televisi sempat diborgol dan ditodong senjata.
Baca Selengkapnya