Sri Lanka Larang Masjid yang Dikelola Kelompok Ekstrem
Merdeka.com - Departemen Agama dan Budaya Sri Lanka mulai memeriksa semua masjid yang terdaftar di negara itu setelah serangkaian serangan bom bunuh diri yang terjadi di sejumlah gereja dan hotel saat Minggu Paskah lalu hingga menewaskan 253 orang dan melukai lebih dari 500 lainnya.
Dilansir dari laman Sputnik News, Kamis (2/5), pemerintah kini memutuskan untuk melarang semua masjid yang diyakini sudah terpengaruh paham ekstrem.
"Tindakan sudah diambil untuk melarang masjid yang dikelola Jemaah Tauhid Nasional dan Jemaah Milatul Ibrahim," ujar Direktur Departemen Agama dan Budaya MRM Malik kemarin.
Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena sebelumnya sudah melarang kelompok Jemaah Tauhid Nasional (NTJ) dan Jemaah Millatul Ibrahim (JMI) yang diduga menjadi dalang di balik serangan bom bunuh diri 21 April lalu.
Malik sudah memerintahkan bawahannya untuk melaporkan kegiatan masjid yang dikelola oleh NTJ dan JMI.
Pemerintah Sri Lanka juga akan menerapkan aturan lebih ketat untuk pendirian masjid di masa akan datang. Saat ini ada sekitar 2.000 masjid yang terdaftar di Departemen Agama dan Budaya.
"Izin dari 2.000 masjid yang terdaftar ini akan diselidiki dalam beberapa minggu ini," kata pernyataan Departemen Agama.
Minggu lalu Departemen Agama meminta Dewan Pengawas Masjid untuk menerbitkan kartu identitas Imam, Muazzin, dan pekerja lain di masjid untuk menjaga situasi keamanan.
Sejak serangan bom bunuh diri pada 21 April lalu sejumlah pemuka agama sudan ditangkap. Polisi juga menyita sejumlah senjata dan amunisi dalam operasi penggerebekan.
Presiden Sirisena dua hari lalu menyerukan perubahan Undang-Undang Darurat pada Pasal 5 tentang Peraturan Keamanan Masyarakat dengan melarang paham ekstrem atau ideologi radikal.
Sri Lanka, negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha, juga melarang penggunaan cadar dan burka untuk memperkuat keamanan nasional.
Menteri Pembangunan Megapolis Patali Champika Rawanaka juga menyerukan deportasi bagi sekitar 800 ulama asing yang terlibat dalam pengajaran di sejumlah madrasah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Resmikan Masjid Negara IKN, Habiskan Rp940 Miliar
Nantinya masjid negara IKN ini bisa menampung sekitar 61 ribu jemaah.
Baca SelengkapnyaMomen Menjelang Buka Puasa Pertama di Area Masjidil Haram, Jalanan Dipenuhi Jemaah Meski Jauh dari Waktu Berbuka
Situasi Masjidil Haram pada hati pertama pun nampak penuh dengan jamaah yang ingin menghabiskan waktu
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Nama Jalan dan Masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Jokowi: Tanda Keakraban Indonesia-PEA
Jokowi juga mengklaim hubung Indonesia dan Persatuan Emirat Arab sangat dekat dalam semua bidang,
Baca SelengkapnyaSudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi
Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaKisah Masjid Perahu di Tebet yang Tersembunyi, Desainnya Unik dan Bikin Nyaman Beribadah
Keberadaan masjid ini jarang diketahui karena tersembunyi di antara gedung pencakar langit.
Baca SelengkapnyaMenguak Sisi Lain Masjid Agung Sumenep, Tak Boleh Dipugar dengan Alasan Modernisasi
Pendiri masjid ini berpesan bahwa merusak masjid adalah hal tabu.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDatangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca Selengkapnya