Spanyol ancam tangkap 700 wali kota Catalan jelang referendum kemerdekaan
Merdeka.com - Kantor Kejaksaan Spanyol kemarin mengumumkan akan menangkap 712 wali kota Catalan yang mendukung referendum pada 1 Oktober mendatang. Madrid memandang referendum itu ilegal.
Polisi sudah diperintahkan untuk menahan para wali kota yang menolak jika dipanggil kejaksaan untuk dimintai keterangan.
Dikutip dari laman Deutsche Welle, Rabu (13/9), pemerintah pro-separatis Catalonia sebelumnya meminta 947 wali kota di wilayah timur laut Spanyol untuk menyediakan fasilitas tempat pemungutan suara bagi warga untuk mengikuti referendum kemerdekaan dari Spanyol mendatang.
Sebanyak 700 wali kota sudah menyatakan bersedia akan menyiapkan tempat pemungutan suara itu. Sejauh ini wali kota Barcelona belum memberikan keputusan.
Perdana Menteri Mariano Rajoy menyatakan dia berjanji untuk mencegah referendum Catalonia. Dia beralasan, konstitusi Spanyol 1978 melarang pemerintah daerah menggelar referendum kemerdekaan.
"Kalau ada yang menyuruh Anda pergi ke tempat pemungutan suara, jangan pergi, karena referendum tidak boleh dilakukan. Ini jelas tindakan ilegal," kata Rajoy kemarin.
Raja Spanyol Felipe VI akhirnya buat pertama kalinya berkomentar soal krisis politik ini.
Raja Felipe mengatakan rakyat harus menghormati konstitusi Spanyol yang melarang referendum. Dia menyatakan konstitusi akan menang melawan segala upaya yang bisa memecah belah Spanyol.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres
Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'
Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaAjak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaIni Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin
Pengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnya