Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Snowden: Intelijen Amerika sadap aktivitas pengguna Internet

Snowden: Intelijen Amerika sadap aktivitas pengguna Internet Edward Snowden. ©AFP

Merdeka.com - Bocoran terbaru dari mantan pegawai kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden, menyatakan badan-badan intelijen Amerika memiliki akses ke sebuah alat pelacakan di dunia maya. Bocoran ini terungkap kemarin di saat anggota parlemen menempatkan program pengintaian rahasia mereka di bawah pengawasan lebih ketat.

Koran the Guardian, yang mengutip dokumen-dokumen dari Snowden, menerbitkan bahan-bahan pelatihan Badan Keamanan Nasional untuk program XKeyscore, di mana program itu digambarkan sebagai sebuah sistem NSA paling luas yang bisa menjangkau hampir semua hal yang dilakukan pengguna Internet, seperti dilansir surat kabar the Chicago Tribune, Kamis (1/8).

Para analis intelijen dapat melakukan pengintaian melalui XKeyscore dengan mengisi formulir di layar sebagai sebuah bentuk pembenaran yang luas bagi pencarian dan tidak ada pemeriksaan yang dilakukan oleh pengadilan ataupun staf NSA.

Pembocoran informasi oleh Snowden kepada media menyatakan badan-badan intelijen Amerika mengumpulkan data pembicaraan telepon dan dari sarana komunikasi lainnya yang dilakukan warga Amerika dan warga negara asing sebagai alat untuk memerangi terorisme ini telah menimbulkan kegemparan di Negeri Adidaya itu dan di luar negeri.

Para pejabat intelijen mengatakan program-program itu dapat membantu upaya menggagalkan serangan terorisme.

"Anggapan bahwa pengumpulan data oleh NSA sebagai sebuah tindakan sewenang-wenang dan tanpa batasan adalah hal yang tidak benar," kata pernyataan yang dikeluarkan NSA dalam menanggapi laporan terbaru dari the Guardian.

Snowden tiba di Bandar Udara Sheremetyevo, di Ibu Kota Moskow, Rusia, pada 23 Juni lalu dari Hong Kong. Dia telah meminta suaka sementara di Rusia, sambil berharap mendapat suaka dari negara-negara di kawasan Amerika Latin.

Jaksa Agung Amerika, Eric Holder, sebelumnya telah memberikan jaminan kepada Moskow bahwa Snowden tidak akan menghadapi tuntutan hukuman mati jika dia diserahkan kembali ke Amerika. Namun, Rusia menyatakan tidak akan menyerahkan lelaki 30 tahun itu.

Edward Snowden telah bersembunyi di area transit Bandar Udara Sheremetyevo, di Moskow, selama lebih dari satu bulan sebab dia tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan

Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan

Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.

Baca Selengkapnya
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kronologi Mobil Iring-Iringan Presiden Joe Biden Ditabrak, Secret Service Sampai Kokang Senjata

Kronologi Mobil Iring-Iringan Presiden Joe Biden Ditabrak, Secret Service Sampai Kokang Senjata

Insiden ini terjadi saat Biden dan Ibu Negara Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya.

Baca Selengkapnya
Reaksi Menkominfo saat Menkes Minta Akses Internet ke Elon Musk, Padahal RI Punya SATRIA-1

Reaksi Menkominfo saat Menkes Minta Akses Internet ke Elon Musk, Padahal RI Punya SATRIA-1

Kominfo melalui BAKTI telah meluncurkan satelit SATRIA-1 untuk menyasar wilayah 3T.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil

Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil

Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.

Baca Selengkapnya
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres

Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres

Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya