Snowden dicalonkan terima Nobel Perdamaian tahun ini
Merdeka.com - Seorang anggota parlemen Norwegia resmi menominasikan mantan pegawai Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden untuk menerima Nobel Perdamaian tahun ini. Lelaki berkacamatan itu dianggap berjasa sebab mengungkapkan pelbagai dokumen rahasia soal penyadapan Amerika pada Dunia.
Kantor berita Reuters melaporkan, Rabu (29/1), Baard Vegar Solhjell, mantan menteri pendidikan dan lingkungan dari Partai Sosialis Kiri Norwegia ini mengatakan Snowden mengajarkan masyarakat akan pemahaman sejauh mana negara memata-matai warga mereka sendiri.
"Perlu diakui kelakuan Snowden telah merusak kepentingan keamanan di beberapa negara namun tindakan ini meniupkan angin segar demi tatanan dunia yang lebih damai, stabil, dan transparan sebagai prinsip utama dalam kebijakan keamanan global," ujar Solhjell.
Snowden kini mendapat suaka sementara di Rusia tengah menghadapi tuntutan pidana di Amerika lantaran membocorkan rahasia negara. Meski dijanjikan bakal dapat keringanan hukuman, Snowden menolak mentah-mentah tawaran kembali ke Negara Adidaya itu sebab dia tahu tidak ada pengadilan yang benar bagi pembocor rahasia.
Ribuan orang di seluruh dunia memenuhi syarat bisa mengajukan calon peraih Nobel Perdamaian. Nama Snowden sebelumnya pernah disebut-sebut menjadi calon penghargaan ini tahun lalu. Namun dia terlambat diajukan.
Komite Nobel Norwegia bakal mengumpulkan nominasi peraih Nobel hingga 1 Februari mendatang. Mereka akan menyelesaikan daftar pada 4 Maret. Pemenang bakal diumumkan pekan kedua Oktober 2014.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengertian Nomina Beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-Hari
Nomina atau kata benda digunakan untuk merujuk pada orang, tempat, benda, atau ide.
Baca SelengkapnyaSekjen Repro: Pemilih Pandai Paham Pertahanan Negara Sangat Penting untuk Indonesia
Meski memilih menjadi negara netral, Indonesia dihadapkan pada sejumlah ancaman dan tantangan yang perlu diantisipasi dengan bijak.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNegara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini
Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.
Baca Selengkapnya