Snowden dapat suaka sementara satu tahun di Rusia
Merdeka.com - Pembocor rahasia Badan Keamanan Nasional Amerika Seriakt (NSA), Edward Snowden, telah diberikan suaka sementara di Rusia dan diperbolehkan untuk memasuki negara itu.
"Saya baru saja menyerahkan dokumen itu kepadanya dari Layanan Imigrasi Rusia. Dokumen-dokumen ini adalah yang dia butuhkan untuk meninggalkan zona transit," kata pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, kepada kantor berita Rusia Interfax, seperti dilansir stasiun televisi Russia Today, Kamis (1/8).
Snowden telah diberikan suaka politik sementara di Rusia, seperti dilaporkan televisi Rossiya 24.
Sementara wartawan Russia Today yang berada di lokasi menjelaskanSnowden telah meninggalkan zona transit Bandar Udara Sheremetyevo di Ibu Kota Moskow.
Bulan lalu, Snowden mengajukan untuk mendapat suaka sementara di Rusia, status yang akan memungkinkan dia untuk tinggal dan bekerja di Rusia selama satu tahun.
Kucherena sebelumnya mengatakan Snowden telah mempertimbangkan untuk menetap secara permanen di Rusia, di mana dia nantinya akan mencoba untuk membangun sebuah kehidupan di sana.
Snowden, yang juga mantan pegawai dinas rahasia luar negeri Amerika (CIA), dan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA), menjadi perhatian dunia internasional setelah membocorkan beberapa dokumen-dokumen rahasia yang merinci tentang program pengintaian elektronik secara besar-besaran dilakukan oleh pemerintah Amerika dan sekutu asing yang berkolaborasi dengan Negeri Adidaya itu.
Sebelumnya, Snowden bersembunyi di sebuah hotel di Hong Kong setelah dia membocorkan rahasia itu pada Mei lalu. Snowden kemudian terbang ke Moskow pada 23 Juni lalu.
Rusia pada awalnya dimaksudkan Snowden sebagai tempat persinggahan sementara dalam perjalanannya menuju ke Ekuador melalui Kuba. Namun, dia akhirnya terdampar di area transit Bandar Udara Sheremetyevo, setelah pemerintah Amerika mencabut paspornya.
Alhasil, Snowden tidak bisa meninggalkan Rusia atau masuk ke Negeri Beruang Merah itu. Hal ini memaksa dirinya untuk tetap dalam zona transit selama lebih dari satu bulan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaJepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaSejarah 1 Januari 1945: Jerman Melancarkan Operasi Bodenplatte untuk Lumpuhkan Kekuatan Udara Sekutu
Operasi Bodenplatte adalah upaya Luftwaffe untuk melumpuhkan kekuatan udara Sekutu selama Perang Dunia II.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Baca SelengkapnyaTujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaKronologi Mobil Iring-Iringan Presiden Joe Biden Ditabrak, Secret Service Sampai Kokang Senjata
Insiden ini terjadi saat Biden dan Ibu Negara Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca Selengkapnya