Merdeka.com - Situs web kampanye resmi capres petahana Donald Trump diretas oleh penipuan cryptocurrency atau mata uang digital.

Saat ini tim kampanyenya tengah menyelidiki bocornya sistem keamanan situs tersebut.

Salah satu pesan yang ditampilkan dalam situs www.donaldjtrump.com itu: Telah cukup berita palsu yang menyebar di dunia ini setiap hari oleh Presiden AS.

Dikutip dari BBC, Kamis (29/10), tim kampanye Trump mengatakan peretasan itu tak berpengaruh terhadap data sensitif karena tak ada satu pun data penting disimpan dalam situs web. Situs web tersebut kini telah diperbaiki.

Gambar tangkapan latar yang menyebar online menunjukkan situs web kampanye secara singkat menampilkan pesan palsu, disertai logo FBI dan Departemen Kehakiman AS.

"Saatnya membiarkan dunia tahu kebenaran," sebuah pesan tertulis dalam situs tersebut.

"Berbagai perangkat dikompromikan yang memberikan akses penuh untuk Trump dan keluarga."

Intervensi Pilpres AS

Peretas juga mengklaim memiliki bukti pemerintah AS terlibat dalam asal muasal virus corona dan mengintervensi pemilihan umum 3 November mendatang.

Pesan itu juga meminta sumbangan mata uang digital cryptocurrency sebagai imbalan akses informasi tersebut.

Tak ada bukti yang mendukung pernyataan peretas tersebut, dan tim kampanye Trump membantah data sensitif dikumpulkan peretas.

"Situs web kampanye Trump dikotori dan kami sedang bekerja dengan otoritas penegak hukum untuk menyelidiki sumber serangan. Tak ada dampaknya terhadap data sensitif karena tak ada satupun data disimpan di situs tersebut," jelas Direktur Komunimasi Kampanye Trump, Tim Murtaugh kepada CNN.