Merdeka.com - Sinyal radio berjarak 9 miliar tahun cahaya dari Bumi terdeteksi dalam rekaman yang memecahkan rekor pekan lalu.

Space.com melaporkan, sinyal tersebut terdeteksi oleh panjang gelombang yang unik yang dikenal dengan "garis 21 sentimeter" atau "garis hidrogen", yang dipancarkan atom hidrone netral.

Sinyal tersebut tertangkap oleh Giant Metrewave Radio Telescope di India dan ini artinya ilmuwan bisa mulai menyelidiki formasi beberapa bintang dan galaksi paling awal.

Peneliti mendeteksi sinyal ini dari "galaksi pembentuk bintang" dengan nama SDSSJ0826+5630, yang dipancarkan ketika Bima Sakti berusia 13,8 miliar tahun baru berusia 4,9 miliar tahun. Bima Sakti merupakan galaksi tempat Bumi berada.

"Ini setara dengan melihat ke belakang dalam waktu 8.8 miliar tahun," jelas penulis dan ahli kosmologi Departemen Fisika Universitas McGill, Arnab Chakraborty, dikutip dari Fox News, Senin (23/1).

Galaksi dilaporkan memancarkan cahaya melintasi berbagai panjang gelombang radio. Namun hingga saat ini, gelombang radio dengan panjang gelombang 21 cm hanya terekam dari galaksi terdekat.

"Sebuah galaksi memancarkan sinyal radio berbeda jenis. Sampai sekarang, yang memungkinkan hanya menangkap sinyal tertentu ini dari galaksi terdekat, membatasi pengetahuan kita pada galaksi-galaksi yang dekat dengan Bumi itu," papar Chakraborty.

Sinyal yang baru tertangkap ini memudahkan para ahli astronomi mengukur kandungan gas galaksi dan menemukan massa galaksi.

Menurut laporan tersebut, penetapan ukuran ini membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa galaksi yang jauh ini memiliki massa dua kali lipat dari bintang-bintang yang terlihat dari Bumi.