Sinopharm akan Produksi 1 Miliar Dosis Vaksin di 2021
Merdeka.com - China National Pharmaceutical Group atau Sinopharm, salah satu dari beberapa perusahaan China yang mengembangkan vaksin virus corona, menyampaikan pihaknya mungkin akan memproduksi lebih dari 1 miliar dosis vaksin pada 2021. Hal ini disampaikan pemimpin perusahaan tersebut, Liu Jingzhen pada Selasa (20/10).
Dilansir Reuters, sekitar 60.000 orang telah divaksin menggunakan kandidat vaksin China selama uji coba klinis Fase III. Sejauh ini dilaporkan tak ada efek samping setelah vaksinasi dilakukan, seperti disampaikan salah seorang pejabat Kementerian Iptek China, Tian Baoguo, dalam konferensi pers pemerintah.
Selain itu, ratusan ribu orang di China telah diberi vaksin tahap percobaan eksperimental sebagai bagian dari program inokulasi darurat yang diluncurkan pada Juli.
Vaksin Sinopharm juga bisa dipesan secara daring atau online oleh warga Wuhan dan Beijing.
Para pelajar dari dua kota itu yang hendak melanjutkan pendidikan ke luar negeri mendapatkan prioritas memperoleh vaksin buatan perusahaan farmasi milik BUMN China itu.
"Kami sangat mementingkan siswa yang belajar di luar negeri dengan harapan agar bisa memberikan perlindungan yang efektif, aman, dan komprehensif," demikian sumber Sinopharm dikutip Global Times.
Cuma-cuma
Selain pelajar, para pekerja yang hendak bepergian ke luar negeri dan pekerja berisiko tinggi juga menjadi prioritas.
Pelajar China yang berencana ke luar negeri pada November 2020-Januari 2021 akan mendapatkan vaksin tersebut.
Sinopharm berupaya memberikan vaksin kepada para pelajar China yang hendak ke luar negeri tersebut secara cuma-cuma.
Hingga Selasa (13/10) sudah tercatat 152.000 orang yang memesan vaksin tersebut dan 747.572 orang lainnya sangat ingin mendapatkannya. Akibatnya, pada Selasa sore, situs pemesanan daring sudah tidak dapat diakses karena banyaknya peminat.
Tahap ketiga di 125 negara
Seorang pelajar yang hendak mengambil program master di luar negeri mengaku mendapatkan pesan singkat setelah mengisi formulir secara daring dan diundang di grup obrolan untuk bergabung dengan 200 pelajar lainnya yang sama-sama ingin mendapatkan vaksin.
Meskipun belum bisa memastikan jadwal vaksinasi darurat untuk kelompok masyarakat, Sinopharm sudah membuka pemesanan vaksin sejak Pameran Perdagangan Jasa Internasional beberapa waktu lalu.
Dua jenis vaksin yang diproduksi Sinopharm sudah memasuki tahap ketiga uji klinis di 125 negara. Sesuai dengan aturan yang berlaku di China, Sinopharm telah mendapatkan persetujuan untuk penggunaan vaksin secara darurat sejak 22 Juli lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerobosan Mengejutkan Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru
Terobosan Baru Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru
Baca SelengkapnyaVaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio untuk Anak-Anak Afganistan
Pengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani
Baca SelengkapnyaKakek di China Punya Solusi Unik Agar Cucunya Tidak Kecanduan Main HP, Caranya Bikin Ngakak
Sang kakek mencari solusi setelah melihat cucunya yang berusia lima tahun tak bisa lepas dari ponsel.
Baca SelengkapnyaViral Pegawai Lapas Jambi Dicokok Bawa Sabu di Bungkusan Teh China, Ini Penjelasan Kadivpas
Kadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaMengenal Cabai Jawa, Harta Karun Tanaman Obat Indonesia yang sering Digunakan untuk Obat Alami
Cabai Jawa merupakan tanaman obat kaya khasiat, terutama dalam mengobati flu, demam, dan masuk angin.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaFakta Baru! Dokter yang Cabuli Istri Pasien Suntikkan Obat Penenang ke Korban, Bukan Vitamin
Pernyataan itu didapat saat polisi melakukan olah TKP belum lama ini
Baca Selengkapnya