Siapa Peter Kassig, pegiat medis asal AS yang bakal digorok ISIS
Merdeka.com - Kelompok Negara Islam untuk Irak dan Suriah (ISIS) telah menggorok pegiat medis Inggris Alan Henning dua hari lalu dan melansir rekamannya hari ini. Tak hanya itu, mereka juga menebar ancaman untuk pegiat medis lain asal Amerika Serikat (AS).
Dari hasil penelusuran harian Daily Mail, Sabtu (4/10), lelaki tersebut diketahui bernama Peter Kassig (26). Lelaki asal Indianapolis ini merupakan mantan Pasukan Ranger AS saat berlangsungnya invansi di Irak.
Pihak keluarga menyebutkan, usai perang Irak, Kassig memutuskan beralih profesi menjadi penggiat kemanusiaan di Suriah. Di tempat ini, dia memberikan pengobatan sekaligus membantu merawat anak-anak korban perang.
Selama di negara tersebut, Kassig memutuskan memeluk agama Islam. Dia pun mengganti namanya menjadi Abdul Rahman. Informasi ini didapat dari mantan tawanan yang memberitahu keluarga di mana Kassig merasa nyaman dengan agamanya kini.
Dalam keterangan pers yang diterbitkan Universitas Butler, tempat Kassig menuntut ilmu politik pada 2010. Mereka menyebut mahasiswanya tersebut telah mendedikasikan hidupnya sebagai pekerja kemanusiaan.
"Selama di Butler, Peter telah mendedikasikan hidupnya sebagai pekerja kemanusiaan di Timur Tengah,"
Sebelumnya, Kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) kembali mengguncang sejagat dengan merilis rekaman penggorokan seseorang. Kali ini korbannya warga Inggris sekaligus pegiat medis.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (4/10), video diketahui dibuat dua hari sebelumnya di sebuah perbatasan Irak dan Suriah. Dalam rekaman terlihat Alan Henning bersimpuh dan seorang anggota ISIS berpakaian hitam menutup wajah.
Anggota ISIS itu mengancam Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama kini bersama sekutu melancarkan serangan ke markas ekstremis itu di Irak dan Suriah. "Kami akan membunuh warga Anda jika Anda terus menyerang kami," ujar anggota ISIS belum diketahui identitasnya itu.
Ini video keempat penggorokan dilakukan oleh ISIS meski mereka tak pernah menampilkan proses eksekusi pemenggalannya. Sebelumnya penggorokan ini memakan tiga korban yakni James Foley seorang jurnalis asal Amerika, Steven Sotloff, dan David Haines yang juga sahabat Pangeran William asal Inggris.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tentara Israel Tembak Mati Dua Warga Kristen Palestina di Gaza Saat di Dalam Gereja
Paus Fransiskus menyesalkan penembakan ini, menyebut Israel menggunakan taktik "terorisme" di Gaza.
Baca SelengkapnyaBenarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaLama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambil Gendong 2 Jenazah Bayi, Pria Palestina ini 'Tampar' para Pemimpin Arab & Presiden AS Joe Biden
Genosida yang dilakukan Israel di Gaza masih terus terjadi. Dunia internasional seolah tak bisa apa-apa untuk menghentikan kebiadaban negeri zionis itu.
Baca SelengkapnyaPejabat Pilihan Joe Biden Mundur karena Geram dengan Kebijakan AS Dukung Israel di Gaza
Agresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober telah menewaskan hampir 22.000 warga Palestina. AS merupakan salah satu pendukung utama Israel.
Baca Selengkapnya8 Kriteria Capres Keuskupan Agung Medan: Bersih dari Pelanggaran HAM
Surat itu berisi sejumlah kriteria yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi jemaat dalam memilih calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSosok 2 Wanita Kristen Palestina Dibunuh Sniper Israel saat Berlindung di Gereja, Umat Kristen di Gaza di Ambang Kepunahan
Kisah dua wanita Kristen Palestina dibunuh tentara Israel di Gereja, Kristen Gaza semakin diambang punah.
Baca SelengkapnyaDokter Asing Ungkap Kebrutalan Israel, "Saya Melihat Kekejaman yang Sangat Mengerikan di Gaza"
Dokter ini juga menyebut tindakan Israel di Gaza adalah genosida.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca Selengkapnya