Setelah Indonesia, giliran Filipina heboh beras plastik
Merdeka.com - Senat Filipina hari ini memulai penyelidikan peredaran beras palsu yang ditemukan di sejumlah wilayah, seperti di kawasan Davao City.
Para pejabat pangan dan kesehatan diundang dengar pendapat di Gedung Senat hari ini.
Philstar.com melaporkan, Senin (13/7), senator Cynthia Villar menyatakan keprihatinannya atas peredaran beras palsu yang bisa membahayakan kesehatan.
"Baik dikonsumsi sekali atau jangka panjang, beras palsu ini seharusnya tidak dimakan karena dilaporkan mengandung plastik. Ini tidak baik untuk pencernaan," kata dia.
Dia juga menyebutkan mengonsumsi plastik bisa menyebabkan kematian di peternakan.
"Saya diberitahu para peternak, jika hewan itu ingin kita musnahkan, mereka memberinya makan plastik. Dalam beberapa bulan mereka akan mati," terang dia.
"Ketika tubuh hewan mati itu dibedah kita bisa melihat plastik di perutnya," ujar Villar.
Dia mengungkapkan pemerintah dan segenap pemangku kepentingan di sektor pertanian harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas beras nasional.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaInilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca Selengkapnya8 April Memperingati Hari Balita Nasional, Berikut Tujuannya
Hari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya