Merdeka.com - Pencarian pesawat MH370 yang dinyatakan hilang di sekitar Samudera Hindia telah melibatkan 26 negara. Mereka bahkan menerjunkan hampir sebagian besar armadanya agar Boeing 777-200ER cepat ditemukan, termasuk seluruh awak maupun penumpang di dalamnya.

Tidak sedikit armada yang dikerahkan, mulai dari pencarian di Laut China Selatan hingga digeser ke selatan Samudera Hindia. Vietnam menjadi negara pertama yang terjun dalam pencarian itu, disusul China, Jepang, AS dan terakhir Australia.

Selama pencarian tersebut, seluruh negara telah mengerahkan 40 pesawat dan 24 kapal dari demi jejak pesawat Malaysia Airlines. Jumlah itu belum termasuk pengerahan kapal selam canggih HMS Tireless milik Angkatan Laut Inggris, maupun menggerakkan satelit.

Namun, upaya penggerakan armada perang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mengingat alutsista tersebut tetap membutuhkan bahan bakar agar terus bergerak, termasuk menyediakan makanan bagi seluruh personel yang ikut serta dalam pencarian itu.

Sejumlah media internasional menyebutkan pencarian MH370 ini merupakan yang termahal di dunia, Tidak sedikit negara sampai mengerahkan seluruh peralatan modern ke berbagai lokasi yang diduga menjadi lokasi terakhir pesawat nahas tersebut. Apalagi jarak yang ditempuh sangat jauh dari dataran.

Tentu itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mengerahkan kapal sebanyak itu. Bahkan disinyalir angkanya mencapai triliunan Dolar AS.

Salah satu yang sempat mengungkap biaya tersebut adalah majalah Time. Media asal Amerika Serikat ini mensinyalir pencarian telah memakan anggaran sebesar USD 70 juta. Australia menjadi negara yang paling banyak menghabiskan uangnya dalam misi pencarian tersebut, yakni sekitar USD 43 juta.

Sementara, harian The Sydney Morning Herald edisi 9 Juni 2014 mengungkapkan anggaran yang dikeluarkan dalam misi tersebut mencapai USD 90 juta. Seluruh biaya tersebut sebagian besar ditanggung oleh Australia, sebelum tanggung renteng dengan Malaysia.

Malaysia sendiri dilaporkan telah menghabiskan USD 9,3 juta. Sebelum ikut menanggung setengah dari seluruh biaya yang dikeluarkan Australia. Sedangkan, AS sendiri telah menghabiskan dana hingga USD 11,4 juta.

Vietnam yang ikut menerjunkan armadanya diperkirakan telah menghabiskan dana hingga USD 8 juta. Namun, angka tersebut tidak pernah diungkap pemerintahnya.

Hal serupa juga dilakukan pemerintah Republik Rakyat China. Mereka tak pernah mengumbar biaya yang dikeluarkan dalam mencari pesawat MH370 di mana sebagia besar penumpangnya berasal dari negara itu.

Meski demikian, sejumlah analis memperkirakan China telah menghabiskan USD 100 ribu per hari untuk mengoperasikan satu kapal perangnya ke Laut China Selatan. Sedangkan negara-negara lainnya, termasuk Indonesia, tak pernah mengumumkan biaya yang dihabiskan dalam operasi yang sama.