Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serikat Perdagangan Myanmar Serukan Pemogokan Total, Pejabat NLD Meninggal di Penjara

Serikat Perdagangan Myanmar Serukan Pemogokan Total, Pejabat NLD Meninggal di Penjara Polisi Myanmar pukuli pengunjuk rasa antikudeta. ©STR/AFP

Merdeka.com - Serikat perdagangan utama Myanmar menyerukan anggotanya untuk menutup gerakan perekonomian mulai Senin (8/3) ini untuk kembali berkampanye menentang kudeta, meningkatkan tekanan kepada pemerintah militer karena pasukannya menembakkan senjata dan menduduki rumah sakit di Yangon setelah unjuk rasa masif.

Para saksi mata melaporkan suara tembakan atau granat setrum di sejumlah distrik di kota itu setelah magrib, saat tentara membangun tenda di rumah sakit-rumah sakit dan halaman universitas, seperti dilaporkan media lokal. Belum jelas apakah ada yang terluka.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan angkatan darat sengaja meneror penduduk di Yangon.

Unjuk kekuatan itu terjadi setelah beberapa unjuk rasa besar di seluruh negeri, dan aliansi sembilan serikat mengatakan mereka berencana untuk memperpanjang pemogokan penuh.

“Melanjutkan aktivitas perekonomian dan bisnis seperti biasa hanya akan menguntungkan militer karena mereka menekan energi rakyat Myanmar,” jelas mereka dalam pernyataan bersama, dilansir Channel News Asia, Senin (8/3).“Sekaranglah waktunya mengambil tindakan untuk mempertahankan demokrasi kita.”

Juru bicara militer yang akan dimintai komentranya tak menjawab panggilan telepon dan Reuters tak bisa menghubungi polisi untuk diminta komentar.

Meninggal di penjara

Sementara itu, seorang pejabat dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) meninggal semalam di dalam tahanan polisi. Pejabat NLD yang meninggal yaitu Khin Maung Latt bertugas sebagai manajer kampanye satu dari dua anggota parlemen Muslim yang terpilih pada 2020.

Ba Myo Thein, seorang anggota majelis tinggi parlemen yang dibubarkan setelah kudeta mengatakan laporan tentang luka memar di kepala dan tubuh Khin Maung Latt menimbulkan kecurigaan dia mengalami penganiayaan.

“Tampaknya dia ditangkap pada malam hari dan disiksa,” ujarnya kepada Reuters.

“Ini benar-benar tak bisa diterima.”

Polisi di distrik Pabedan, Yangon di mana Khin Maung Latt ditangkap menolak berkomentar.

Kita harus memberontak

Beberapa protes terbesar dalam beberapa pekan terakhir terjadi pada Minggu. Polisi menembakkan granat setrum dan gas air mata untuk membubarkan puluhan ribu orang di Mandalay, dilaporkan Myanmar Now. Sedikitnya 70 orang ditangkap.

Polisi juga menembakkan gas air mata dan granat setrum ke arah pengunjuk rasa di Yangon dan di Lashio di wilayah Shan, seperti yang ditunjukkan video yang diunggah di Facebook

Seorang saksi mata mengatakan polisi mengeluarkan tembakan ke arah pengunjuk rasa di Bagan, dan di media sosial beberapa penduduk mengatakan digunakan peluru tajam.

Video yang diunggah Myanmar Now menunjukkan tentara memukul sejumlah pria di Yangon, di mana sedikitnya tiga pengunjuk rasa ditangkap pada penggerebekan malam hari oleh pasukan keamanan.

Sithu Maung, anggota parlemen dari NLD mengatakan tentara dan polisi menangkap ayahnya pada Senin malam.

“Mereka mendobrak rumah saya dan menunjuk dengan senjata, saya ditanyai,” ujarnya dalam unggahan Facebook, menambahkan ayahnya juga dipukul.

PBB mengatakan pasukan keamanan telah membunuh lebih dari 50 orang.

“Mereka membunuh orang seperti membunuh burung dan ayam,” ujar salah seorang pemimpin unjuk rasa di Dawei.

“Apa yang akan kami lakukan jika kami tidak memberontak melawan mereka? Kita harus memberontak.”

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Potret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang

Potret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang

Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.

Baca Selengkapnya
Penyaluran KUR Baru 77,4 Persen per 30 November 2023, Ini Biang Keroknya

Penyaluran KUR Baru 77,4 Persen per 30 November 2023, Ini Biang Keroknya

Pemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya