Serangan Tentara Filipina Tewaskan 8 Teroris di Mindanao, 2 Diduga WNI
Merdeka.com - Pasukan keamanan Filipina menewaskan sedikitnya delapan orang militan dalam serangan di hutan Pulau Mindanao. Di tempat itu diyakini salah seorang teroris asal Singapura bersembunyi.
Mayor Jenderal Cirilito Sobejana, komandan Divisi Infanteri ke-6, mengatakan, warga Singapura, Muhamad Ali Abdul Rahiman alias Muawiyah, termasuk target di dalam sebuah kamp di pulau Mindanao yang dilanda perang.
Namun Muawiyah tampaknya selamat dan berhasil melarikan diri, demikian sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Senin (4/2).
Kamp itu tampaknya menjadi markas utama sebuah faksi Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro (BIFF) yang terlibat konflik dengan pasukan pemerintah Filipina pada Minggu pagi.
Sebuah bom seberat 226 kilogram dijatuhkan di benteng utama di dalam kamp, di kota Sultan sa Barongis di provinsi Maguindanao, tempat Muawiyah dan enam teroris asing lainnya --dua orang Malaysia, dua orang Indonesia, dan dua orang "berpenampilan Timur Tengah"-- diyakini bertempat, kata Mayjen Sobejana.
Dia mengatakan jenazah delapan militan ditemukan setelah kamp tersebut berhasil dikuasai pasukan keamanan Filipina.
BIFF adalah kelompok sempalan dari Front Pembebasan Islam Moro yang berkekuatan 12.000 orang, kelompok separatis utama yang telah menandatangani pakta perdamaian dengan pemerintah.
BIFF telah mengupayakan pendekatan yang lebih keras, menjanjikan kesetiaan kepada kelompok teroris ISIS.
Menteri pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, mengatakan militer mengawasi setidaknya 44 teroris dari luar negeri yang mencari perlindungan di Mindanao.
Mayor Jenderal Sobejana mengatakan kamp Maguindanao, yang diperkuat dengan sekitar dua lusin bunker dan lubang perlindungan, dijalankan oleh Muhajireen Wal-Ansar, yang juga dikenal sebagai Maguindanao Daulah Islamiyah, sebuah faksi dari BIFF di bawah imam penghasut Esmael Abdulmalik, juga dikenal sebagai Abu Turaife.
Turaife sendiri dikatakan berada di kamp saat penyerangan terjadi.
Para pejabat intelijen mengatakan kelompok Turaife telah menyediakan tempat berlindung bagi para militan di Asia Tenggara, Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sementara itu, Muawiyah diketahui sebagai tersangka utama dalam penculikan tiga pekerja Komite Internasional Palang Merah di provinsi Sulu, di pulau Mindanao yang dilanda perang, pada 2009.
Dia melarikan diri ke Mindanao pada 1990-an dengan Zulkifli bin Hir dari Malaysia, alias Marwan, dan kedua orang itu pada satu waktu digambarkan sebagai "teroris internasional paling berpengaruh yang saat ini beroperasi di Asia Tenggara".
Keduanya dikatakan mahir membuat bom, dan telah merekrut dan melatih ratusan gerilyawan dari luar negeri yang melarikan diri ke tempat yang aman di pulau Mindanao yang dilanda perang.
Warga Malaysia, Marwan, terbunuh dalam serangan pada 2015 oleh pasukan khusus polisi di tempat persembunyiannya di kota Mamasapano, juga di Maguindanao. Tes yang dilakukan oleh Biro Investigasi Federal mengkonfirmasi kematiannya.
Muawiyah, di sisi lain, pertama kali dilaporkan tewas dalam serangan udara di provinsi Jolo pada 2012. Ini tidak pernah diverifikasi.
Dia kembali dikatakan tewas dalam serangan militer di seluruh Maguindanao pada 2016. Sekali lagi, tidak ada konfirmasi.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBikin Merinding Cerita Sesepuh Brimob Saat Tugas di Daerah Operasi 'Dengar Bunyi Tembakan Hidup dan Mati'
Para purnawirawan Brimob kenang masa lalu saat menjalankan tugas di daerah operasi Timor Timur, penuh kenangan dan ancaman yang mencekam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaPembunuh Wanita yang Ditemukan Membusuk di Tambora Ternyata Suami Sendiri
Pelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu
Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya