Seperti Apa Rumah Manusia di Bulan dan Mars Nanti? Ini Kata Arsitek

Senin, 6 Februari 2023 13:24 Reporter : Hari Ariyanti
Seperti Apa Rumah Manusia di Bulan dan Mars Nanti? Ini Kata Arsitek Model rumah di Mars dan Bulan. ©Red House

Merdeka.com - Suatu hari akan ada dibangun rumah untuk manusia di Bulan atau Planet Mars. Namun sebelumnya dilakukan uji coba di Bumi dengan membangun hunian yang terbuat dari jamur.

Perusahaan arsitektur Amerika, Red House bekerja sama dengan Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) Center for Bits and Atoms merancang hunian di luar angkasa yang terbuat dari organisme hidup.

Red House mencampur limbah biomassa dari "semak perambah" yang terkenal di Namibia - spesies invasif yang mengalirkan air tanah, menyebabkan daerah subur menjadi gurun - dengan miselium, jamur yang strukturnya merupakan jaringan bawah tanah dari serat penghubung.

Material ini dinilai lebih kuat dari beton. Pendiri dan arsitek Red House, Christopher Maurer mengatakan, miselium memiliki kandungan yang unik yang bisa "berfungsi seperti lem untuk mengikat substrat (seperti puing-puing konstruksi dan tanaman) bersama-sama," dikutip dari laman Euro News, Senin (6/2).

Maurer dan rekan-rekan membayangkan misi tanpa awak tiba di Mars dengan shelter atau tenda terlipat di dalam kantong tertutup dengan ganggang dehidrasi (lebih khusus chaetomorpha, atau zamrud laut seperti yang dikenal) dan miselium yang tidak aktif.

Begitu tiba di planet merah tersebut, kendaraan penjelajah di permukaan Mars akan menyuntikkan karbon dioksida, nitrogen, dan air yang bersumber dari Planet Merah ke dalam kantong tertutup untuk merehidrasi ganggang.

"Ini seperti meledakkan balon," kata Maurer.

Reaksi tersebut akan menghasilkan oksigen yang akan melengkapi struktur sekaligus memelihara miselium.

Miselium kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi bentuk struktural yang diinginkan dan menyatu dengan alga atau ganggang untuk membentuk biomassa sekeras batu.

Maurer mengataakan pembentukan atau pertumbuhan rumah akan semakin cepat, bisa dalam hitungan jam bahkan menit jika tekanannya tepat saat memompa rumah tersebut.

"Kemudian, membuat biomaterial padat dan kering yang menjadi isolasi idealnya akan memakan waktu empat minggu," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Biomassa yang terikat jamur ini juga dapat mengubah radiasi energi tinggi menjadi sumber daya untuk menciptakan lebih banyak biomassa.

"Radiasi adalah hal utama yang mencegah kita pergi ke Mars," jelas Maurer, menambahkan bahwa penelitian telah menunjukkan kemampuan miselium untuk bekerja sebagai lapisan pelindung dari radiasi "pada tingkat yang lebih tinggi daripada sejumlah material lainnya."

Kapan rumah ini akan berdiri di Mars atau Bulan?

Maurer mengatakan jika ada anggaran atau dana untuk peluncuran ke Bulan, maka itu bisa terealisasi dalam hitungan tahun.

"Karena kami memiliki banyak suku cadang. Tetapi jika kami melanjutkan dengan kecepatan yang kami lakukan di sana, menunggu teknologi mengalir masuk dari segala penjuru, bisa puluhan tahun," jelasnya.

Baca juga:
Astronot Asal UEA akan Tetap Jalani Puasa Ramadan di Luar Angkasa, Begini Caranya
Jupiter Geser Posisi Saturnus sebagai Planet dengan Jumlah Bulan Terbanyak
Ilmuwan Peringatkan Ada Asteroid yang Mustahil Dihancurkan Jika Meluncur ke Bumi
Mengapa Matahari Terbit dari Timur & Tenggelam di Barat? Ini Jawaban Sains
Kilau Bintang Semakin Redup dan Tak Terlihat Manusia, Ini Sebabnya
Sinyal Radio Misterius dari Luar Galaksi Bikin Ilmuwan Penasaran

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini