Senin, Catalonia deklarasi kemerdekaan dari Spanyol
Merdeka.com - Setelah melaksanakan referendum yang dianggap ilegal oleh Spanyol, Catalonia akan mendeklarasikan kemerdekaan pada Senin depan. Deklarasi kemerdekaan tersebut akan disusul dengan sidang parlemen untuk mengevaluasi hasil pemungutan suara pada 1 Oktober lalu.
"Kami tahu akan ada pembubaran atau penangkapan, tetapi kami siap menghadapinya. Deklarasi kemerdekaan ini tidak akan dihentikan oleh hal apapun," kata Mireia Boya, anggota parlemen Catalan dari Partai Pro-Demokrasi, seperti dilansir dari laman Reuters, Kamis (5/10).
Sementara itu, Presiden Catalan Carles Puigdemont mengatakan bahwa pihaknya telah menawarkan mediasi, namun pemerintah Spanyol menolaknya. Puigdemont menegaskan deklarasi kemerdekaan tetap akan dilakukan sebab referendum sudah dilakukan meski Spanyol menganggapnya tidak sah.
"Saat ini kami telah meminta mediasi. Kami telah menerima banyak tawaran pada jam-jam terakhir dan kami akan menerima lebih banyak lagi," tegasnya.
"Saya yakin beberapa hari lagi negara kita akan menunjukkan yang terbaik karena institusi Catalonia harus menerapkan hasil referendum," lanjutnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan jika Puigdemont ingin menawarkan mediasi, maka dia harus mengikuti aturan hukum yang berlaku.
"Jika Puigdemont ingin berbicara, bernegosiasi, atau mengirim mediator, dia tahu apa yang harus dilakukannya terlebih dulu, yakni kembali ke jalan hukum," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah Spanyol menentang keras pelaksanaan referendum tersebut. Bahkan, polisi Spanyol sempat menggerebek kantor pemerintah Catalan dan menangkap sejumlah pejabat untuk mencegah pelaksanaan referendum tersebut.
Polisi Spanyol juga menutup 319 tempat pemungutan suara dari sekitar 2.300 sehingga menyebabkan terjadinya bentrokan dan melukai 19 polisi nasional serta 14 warga sipil. Namun, Dinas kesehatan Catalan mengatakan ada 761 orang terluka akibat bentrokan tersebut, dua di antaranya mengalami luka serius karena polisi menggunakan pentungan dan peluru karet untuk melukai warga.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu di Spanyol Beres dalam 30 Detik, Ternyata Ini Sebabnya
Satu desa di Spanyol melakukan pemungutan suara untuk pemilihan wali kota hanya dalam waktu 30 detik pada akhir pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaMenggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaRamai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Baca SelengkapnyaRespons Santai AHY saat Demokrat Dapat Banyak Nyinyiran Usai Gabung Pemerintahan Jokowi
AHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Mengerikan Saat Turis Spanyol Diperkosa Massal di India, Suaminya Diikat dan Dipukul
Polisi telah menangkap empat pelaku, tiga lainnya sedang diburu.
Baca Selengkapnya