Seniman di Afghanistan sebar pesan perdamaian di dinding beton penangkal bom
Merdeka.com - Aktivis di Afghanistan berbicara menentang korupsi dan menyebarkan pesan tentang perdamaian dan keadilan sosial dalam sebuah mural di dinding beton penangkal bom serangan militan.
Para aktivis menyebut diri mereka ArtLords, berlawanan dengan panglima perang dan pengedar obat terlarang yang telah membawa begitu banyak perselisihan dan kesengsaraan ke Afghanistan, dan mengatakan bahwa seni mereka adalah alat untuk perubahan sosial.
"Kami melukis melawan korupsi, kami melukis melawan ketidakadilan yang terjadi di masyarakat, untuk hak perempuan," kata pendiri kelompok ini, Omaid Sharifi.
"Kami mendorong orang untuk datang dan bergabung dengan kami, marilah kita meninggikan suara kita melawan semua omong kosong ini," ujarnya seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (20/2).
Dinding beton penangkal ledakan telah banyak dibangun di jalan-jalan Kota Kabul selama bertahun-tahun. Sejak gelombang kekerasan saat Taliban dan militan lainnya berperang melawan pemerintah dan pasukan pimpinan Amerika Serikat, hampir 17 tahun setelah fase perang Afghanistan yang terakhir dimulai.
Beberapa jalan kota telah berubah menjadi ngarai beton. Dinding-dinding ini melindungi kantor kedutaan besar, kamp militer, kantor pemerintah dan rumah orang kaya.
Pada dinding ini ArtLords menyampaikan pesan mereka.
'Saya tidak bisa pergi ke sekolah karena korupsi Anda. Saya bisa melihat Anda,' Adalah salah satu pesan dalam mural milik seorang gadis di dinding benton yang letaknya dekat dengan Kementerian Dalam Negeri.
Mural lain, menggambarkan sebuah lukisan seorang anak laki-laki berkata 'Jangan menyalakan sebuah ledakan di sini, orang-orang yang tidak bersalah terbunuh'.
Mural lainnya mengajak dalam kampanye upaya anti-polio, dan meminta hak-hak perempuan.
Sharifi mengatakan bahwa dia selalu mendapat izin untuk kegiatannya ini, walau sesekali membutuhkan sedikit perjuangan. Mereka mendapat dukungan dari kelompok Afghanistan dan internasional untuk peningkatan kesadaran dan advokasi serta menjual karya seni dalam jumlah kecil.
Baru-baru ini, pada suatu pagi yang dingin dan kelabu, ArtLords berada di Universitas Amerika-Afghanistan untuk melukis mural di dinding beton kampus yang dijaga ketat aparat keamanan.
Serangan militan tahun 2016 di universitas tersebut menewaskan 16 orang menyebabkan kegiatan belajar sempat terhenti.
Seorang siswa datang untuk membantu melukis gambar pria dan wanita muda yang memungut buku mereka, dengan tambahan kata-kata 'Saya kembali karena pendidikan'.
"Kabul telah dikelilingi tembok-tembok yang membuat orang-orang takut namun seni ini memiliki sebuah harapan," kata mahasiswa bernama Faisal Imran yang terlihat sibuk melukis.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaSyahdunya Ngopi di Warung Abah Unang Cianjur, Warung yang Letaknya di Atas Awan
Menyesap kopi dan menyantap jajanan di warung Abah Unang menawarkan pengalaman mirip negeri di atas awan.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnya13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaSempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaDulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini
Dulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaTKN Jamin Prabowo Perhatikan Nasib Seniman dan Pekerja Kreatif: Beliau Pecinta Seni
Menurut Domimggus, mengalirnya dukungan ke paslon nomor urut 02 jadi sinyal rakyat telah berkehendak ingin dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBerani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?
Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca Selengkapnya