Selandia Baru Tambah Bantuan Rp 15 Miliar untuk Indonesia Hadapi Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Selandia Baru mengumumkan tambahan bantuan sebesar Rp15 miliar untuk mendukung Indonesia yang tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19 karena penularan varian Delta.
“Tambahan bantuan yang diumumkan hari ini merupakan komitmen Selandia Baru untuk mendukung Indonesia dalam menghadapi tantangan COVID-19. Kami juga terus bekerja sama secara erat dengan pihak-pihak yang berwenang di Indonesia, termasuk Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri,” ujar Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta, Kamis, melalui keterangan tertulis, seperti dilan
Sumbangan tersebut akan diberikan di antaranya dalam bentuk 100 ventilator noninvasif jenis Airvo 2 buatan Fisher & Paykel Healthcare untuk memenuhi kebutuhan peralatan medis yang mendesak di Indonesia.
Selain itu, sumbangan sebesar Rp5 miliar telah diberikan kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk pengadaan alat uji antigen cepat (rapid anti-gen testing kits). Alat uji ini akan memastikan bahwa tes COVID-19 dapat diproses langsung di tempat pasien dirawat, dengan hasil yang akan tersedia dalam waktu 30 menit.
Selanjutnya, kontribusi tambahan sebesar Rp2,7 miliar akan diberikan kepada Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk mendukung kapasitas genome sequencing. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman adalah lembaga penelitian nirlaba yang didanai pemerintah, berbasis di Jakarta.
Selandia Baru sebelumnya telah memberikan Rp6,5 miliar untuk mendukung lembaga tersebut pada awal pandemi tahun 2020.
Selandia Baru telah lama menjalin kemitraan dalam kerja sama pembangunan dengan Indonesia, salah satunya dalam kesiapsiagaan dan tanggap bencana, seperti lonjakan tajam kasus COVID-19 yang sedang dihadapi Indonesia saat ini.
Negara itu sebelumnya telah menyumbang Rp11,2 miliar untuk membantu penanganan COVID-19 di Indonesia melalui dukungan untuk pencegahan dan komunikasi risiko, peluncuran vaksin, kemampuan pengujian PCR, serta pengiriman alat pelindung diri dan perlengkapan kebersihan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya