Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selandia Baru Sahkan Undang-Undang Larangan Merokok

Selandia Baru Sahkan Undang-Undang Larangan Merokok Ilustrasi rokok. boldsky.com

Merdeka.com - Parlemen Selandia Baru mengesahkan undang-undang (UU) larangan merokok pada Selasa. Dengan UU baru ini, siapapun yang lahir setelah tahun 2008 tidak bisa membeli rokok atau produk tembakau.

Ini berarti jumlah konsumen produk tembakau akan merosot setiap tahun.

Menteri Kesehatan Selandia Baru, Ayesha Verrall, yang mengusulkan UU ini, mengatakan ini merupakan langkah menuju masa depan bebas tembakau.

"Ribuan orang akan hidup lebih lama, hidup lebih sehat, dan sistem kesehatan akan menjadi NZ$5 miliar lebih baik karena tidak perlu mengobati penyakit yang disebabkan oleh merokok," jelas Dr Verrall, dikutip dari BBC, Rabu (14/12).

Angka merokok Selandia Baru turun drastis, di mana hanya 8 persen orang dewasa yang merokok per hari menurut statistik pemerintah yang dirilis pada November. Angka ini turun dari 9,4 persen tahun lalu.

Diharapkan UU Lingkungan Bebas Rokok ini dapat mengurangi jumlah tersebut menjadi kurang dari 5 persen pada 2025.

UU ini juga dirancang untuk membatasi jumlah pedagang yang menjual produk tembakau menjadi hanya 600 di seluruh negeri, turun dari 6.000 pengecer saat ini, serta mengurangi level nikotin dalam produk rokok untuk membuatnya kurang adiktif.

"Itu berarti nikotin akan dikurangi ke tingkat non-adiktif dan masyarakat akan bebas dari proliferasi dan pengelompokan pengecer yang menargetkan dan menjual produk tembakau di wilayah tertentu," jelas Verrall.

Legislasi baru ini tidak melarang produk vape atau rokok elektrik, yang semakin populer di kalangan anak muda.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur

35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur

Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Pelabuhan Merak Banten, Dulu Dipakai Belanda untuk Redam Pemberontakan Rakyat

Asal Usul Pelabuhan Merak Banten, Dulu Dipakai Belanda untuk Redam Pemberontakan Rakyat

Begini cerita awal pelabuhan Merak yng dipakai Belanda untuk meredam pemberontakan rakyat.

Baca Selengkapnya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Besar Melanda Ruko di Jaksel, Asap Tebal sampai Mengepul ke Udara

Kebakaran Besar Melanda Ruko di Jaksel, Asap Tebal sampai Mengepul ke Udara

Kebakaran Besar Melanda Ruko di Jaksel, Asap Tebal sampai Mengepul ke Udara

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya