Sekjen PBB kecewa berat atas hukuman mati Arab Saudi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon mengaku sangat kecewa pada Arab Saudi atas eksekusi mati yang dilakukan awal tahun ini. Yang sangat dia sesali adalah hukuman mati yang dijatuhkan pada ulama Syiah terkemuka asal Iran, Syekh Nimr Baqir al-Nimr.
"Sekjen sangat kecewa atas eksekusi yang dilakukan Arab Saudi kepada 47 orang, termasuk ulama Syekh Nimr Baqir al-Nimr, pada 2 Januari oleh Menteri Dalam Negeri Arab Saudi," ungkap Juru Bicara Ban Ki Moon, dalam pernyataan di situs resmi PBB, kemarin, Minggu (3/1).
Ban Ki Moon juga mengatakan jika Syeik al-Nimr dan sejumlah tawanan lainnya melalui persidangan dengan proses peradilan yang patut untuk ditanyakan. Pasalnya, Saudi menuduh ulama Syiah itu bersalah karena dinilai terbukti melakukan kejahatan terorisme.
Sekjen PBB ini menegaskan dalam pernyataan tersebut atas sikap kuat menentang hukuman mati. Dia juga meminta Arab Saudi untuk mendengarkan masyarakat internasional yang membuat gerakan menghapus eksekusi mati.
Dia juga mendesak Arab Saudi untuk membatalkan semua vonis hukuman mati yang telah dijatuhkan.
"Sekjen juga meminta semua pihak untuk tenang dan menahan diri atas kematian Syekh al-Nimr. Semuanya harus bekerja keras untuk menghindari ketegangan," ucapnya.
Dalam pernyataan resminya, kantor kementerian dalam negeri mengatakan 47 orang pesakitan itu didakwa memiliki paham radikal dan bergabung dengan organisasi teroris serta melancarkan serangan kriminal.
Kabar dipancungnya Nimr oleh kerajaan beraliran Islam Sunni itu memicu kemarahan kawasan mayoritas Syiah, terutama di Iran. Ratusan warga Ibu Kota Teheran menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Arab Saudi.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaPotret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam
Jenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati
Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSatu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaUsai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPotret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus
Jika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca Selengkapnya30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan
Berikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca Selengkapnya