Sejarah Kelam Intelijen, Benarkah CIA Ciptakan Pistol Pemicu Serangan Jantung?
Merdeka.com - Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA dirumorkan menciptakan pistol yang bisa memicu serangan jantung. Pistol ini bisa ditembakkan dari jarak jauh terhadap orang yang ditargetkan.
Apakah klaim ini benar? Atau hanya teori konspirasi? Mari kita ulas.
Ada teori konspirasi yang beredar di dunia maya. Beberapa orang meyakini CIA menciptakan pistol serangan jantung yang bisa membunuh seseorang dari jarak jauh.
Apakah CIA punya otoritas, sumber daya dan motif untuk membuat senjata semacam itu?
Dikutip dari laman History Defined, Kamis (2/1), jawaban untuk pertanyaan tersebut bisa jadi benar. Ini mengingat CIA terlibat dalam berbagai bisnis 'busuk' selama bertahun-tahun.
Jadi tidak menutup kemungkinan badan tersebut mengembangkan senjata pemicu serangan jantung. Apalagi CIA juga telah menciptakan senjata "mematikan" lainnya, khususnya selama AS bertempur melawan Fidel Castro dan Komunisme di Kuba.
Apakah mereka punya sumber daya untuk mengembangkan pistol serangan jantung?Ya, CIA punya akses ke ilmuwan-ilmuwan dan teknisi terbaik di dunia. Jadi sangat memungkinkan jika mereka menciptakan senjata tersebut.
Apakah ada motifnya CIA menciptakan senjata semacam itu? Lagi-lagi jawabannya, 'ya'.
CIA punya sejarah panjang berusaha membunuh para pemimpin dunia yang dinilai sebagai ancaman. Jika mereka bisa menciptakan senjata yang bisa memudahkan mereka membunuh tanpa tertangkap, mereka kemungkinan besar akan menggunakannya.
Dari semua paparan tersebut, jelas CIA memiliki kemampuan dan motif untuk menciptakan pistol serangan jantung.
Pada 1975, saat rapat dengar pendapat di Capitol Hill, Senator Frank Church mengungkapkan CIA mengerjakan proyek rahasia yang disebut "Project MKNAOMI". Proyek ini mengeksplorasi kelaikan penggunaan senjata kimia dan biologi terhadap para musuh. Artinya, mereka berusaha menciptakan senjata yang bisa membunuh orang tanpa terdeteksi.
Mary Embree, ketua penelitian proyek tersebut menyampaikan dalam sebuah wawancara soal pistol serangan jantung.
Saat bekerja di CIA, Mary juga pernah menciptakan perangkat pendengar tersembunyi dan peralatan pengawasan lainnya.
Saat dipromosikan ke Kantor Layanan Teknis, dia diminta untuk menemukan racun yang tidak terdeteksi.
Setelah penelitian ekstensif, Mary menemukan racun kerang dapat menjadi zat yang ideal untuk senjata serangan jantung ini. Setelah berhasil, itu akan menjadi post-mortem yang tidak terdeteksi dan tidak dapat dilacak sampai CIA.
Para ilmuwan meneliti senjata ini di Fort Detrick. Di bawah Dr Nathan Gordon, ahli kimia CIA, Mary dan rekan menguji senjata ini pada hewan dan tahanan.
Cara kerja senjata
Senjata itu terdiri dari anak panah dengan campuran air beku dan racun. Ini yang akan meluncur saat ditembakkan dari pistol tersebut.
Direktur CIA William Colby mengkonfirmasi keberadaan senjata itu dan menjelaskan cara kerjanya. Kesaksiannya mengungkapkan pistol itu adalah pistol M1911 yang dimodifikasi dengan teropong terpasang dan baterai di gagangnya. Pistol ini menggunakan listrik untuk menembak, dan jangkauan efektifnya mencapai 100 meter.
Kesaksian Colby mengungkapkan bahwa satu-satunya cara seseorang mengetahui bahwa mereka ditembak adalah titik merah kecil di titik masuk.
Anak panah ini akan memasuki tubuh seseorang tanpa terasa, hanya sedikit seperti gigitan nyamuk. Anak panah beku ini akan mencair dengan cepat setelah memasuki tubuh, melepaskan racun ke dalam tubuh target.
Racun cangkang kerang dikenal berbahaya dan bisa menyebabkan serangan jantung. Jika dilakukan otopsi, hasilnya menunjukkan korban terkena serangan jantung.
Mary mengklaim dia tidak tahu apakah pemerintah menggunakan senjata itu untuk menyerang orang lain, selain tahanan dan hewan. CIA juga mengklaim demikian dalam rapat dengar pendapat kongres.
Namun, banyak asumsi yang menyatakan CIA menggunakan senjata itu untuk pembunuhan, tapi tidak ada bukti yang memperkuat asumsi tersebut.
Setelah pengakuan Mary tersebut, pejabat pemerintah AS memutuskan bahwa CIA tidak lagi diizinkan melakukan tindakan "lahan basah" semacam itu.
Presiden AS saat itu, Gerald Ford menandatangani perintah eksekutif melawang pegawai pemerintah manapun terlibat atau bersekongkol dalam pembunuhan politik.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ragam Penyamaran Intel-Intel Polisi saat Menjalankan Misi
Dengan misi yang diembannya, tak jarang anggota polisi akan memakai cara-cara intelijen.
Baca SelengkapnyaEnggak Kapok, Dito Tetap Bakal Koleksi Pistol: Namanya Hobi Susah
Koleksi pistol itu sudah jadi kebiasaan Dito sejak kecil dari orangtuanya.
Baca SelengkapnyaDikelilingi Perwira Polisi, 'intel' Jualan Es Tak Berkutik 'Penyamarannya Dibongkar'
Dikelilingi Perwira Polisi, 'intel' Jualan Es Tak Berkutik 'Penyamarannya Dibongkar'
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana
Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaSosok Jenderal TNI Pemimpin Sekolah para Intel Negara RI, Anggota Pasukan Khusus Berdarah Kopassus
Jenderal TNI berdarah Kopassus pimpin sekolah bagi para intelijen negara. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaTepergok Curi Motor Kurir, 2 Maling di Lumajang Diamuk Massa
Beruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Peluru Nyasar yang Mengenai Lansia di Makassar: Kaliber 9 mm Pabrikan
Polisi belum bisa menyimpulkan apakah proyektil tersebut dari senjata milik anggota Polri atau bukan. Ia juga belum bisa memastikan senpi jenis apa.
Baca SelengkapnyaMomen Polisi Ketemu ‘Intel’ yang Tak Mau Ngaku, Jualan Es dan Pangkatnya ‘Aiptu’
Sebuah video memperlihatkan anggota polisi tidak sengaja bertemu dengan penjual es yang diduga intel yang berpangkat aiptu.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Intel Tentara Dalam Sejarah TNI, Menyusup ke Markas GAM hingga Perburuan Bandit-Bandit di Jakarta
seorang prajurit TNI sukses melakukan penyamaran dan penyusupan ke dalam anggota GAM
Baca Selengkapnya