Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Segera Dihukum Gantung, Terpidana Pemerkosaan Massal India Benturkan Kepala ke Tembok

Segera Dihukum Gantung, Terpidana Pemerkosaan Massal India Benturkan Kepala ke Tembok Dari kiri ke kanan; Pawan Gupta, Vinay Sharma, Akshay Thakur dan Mukesh Singh, terpidana pemerkosaan. ©2019/India Today

Merdeka.com - Salah seorang terpidana kasus pemerkosaan massal dalam bus di India, Vinay Sharma membenturkan kepalanya ke tembok di dalam penjara. Vinay bersama tiga terpidana lainnya akan dieksekusi mati dengan digantung pada 3 Maret mendatang.

Pejabat senior di penjara tempat para terpidana dihukum mengatakan, Sharma membenturkan kepalanya ke tembok hanya sekali pada 16 Februari lalu. Saat itu, pihak keamanan yang berada di luar sel langsung masuk dan mencegahnya melakukan hal tersebut untuk kedua kali. Namun Sharma disebut tak menderita luka parah.

Sharma dan terpidana lainnya dijatuhi hukuman mati atas kasus pemerkosaan massal dan pembunuhan terhadap Nirbhaya pada tahun 2012. Kasus ini menuai kemarahan publik tak hanya di India tapi juga dunia.

Nirbhaya diperkosa secara bergiliran di dalam sebuah bus dan kemudian dilempar keluar. Akibat luka yang dideritanya, Nirbhaya meninggal sepekan kemudian.

Dikutip dari The Hindu, Selasa (25/2), sejumlah sumber menduga Sharma sengaja membenturkan kepalanya ke tembok untuk mendapatkan rekaman medis yang akan ditunjukkan ke pengadilan.

Pemerkisaan Kesehatan Mental Jelang Eksekusi

Pengadilan di Delhi pada 17 Februari lalu mengeluarkan surat perintah eksekusi mati terhadap Mukesh Kumar Singh (32), Pawan Gupta (25), Vinay Kumar Sharma (26), dan Akshay Kumar (31) empat terpidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan Nirbhaya. Mereka akan digantung pada 3 Maret pukul 06.00 waktu setempat.

Pengadilan mendapat informasi bahwa Vinay Sharma melakukan mogok makan di penjara Tihar namun kemudian membatalkan aksinya. Ini mengarahkan pengawas penjara merawat Vinay sesuai hukum.

Kuasa hukum Vinay Sharma menyampaikan kepada pengadilan bahwa kliennya diserang di dalam penjara dan terluka. Dia juga mengklaim Vinay Sharma menderita gangguan mental akut sehingga eksekusi mati tak bisa dilaksanakan. Pengadilan menolak alasan gangguan mental tersebut.

Menurut sejumlah sumber, mendekati tanggal eksekusi mati, kesehatan mental empat terpidana secara rutin diperiksa dokter. Mereka semua ditahan dalam sel terpisah dan mereka dipantau sepanjang waktu, kata pejabat senior penjara itu.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Viral, Pemeras Calon Penumpang Bus di Merak Ditangkap & Satu Masih Buron

Sempat Viral, Pemeras Calon Penumpang Bus di Merak Ditangkap & Satu Masih Buron

Keduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.

Baca Selengkapnya
Minta Klakson Tolelet, Bocah 5 Tahun Tewas Terlindas Bus di Pelabuhan Merak

Minta Klakson Tolelet, Bocah 5 Tahun Tewas Terlindas Bus di Pelabuhan Merak

Korban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengalami Kecelakaan Tragis di Tol Cipali, Ini Sejarah PO Bus Handoyo Raja Jalanan dari Lembah Tidar

Mengalami Kecelakaan Tragis di Tol Cipali, Ini Sejarah PO Bus Handoyo Raja Jalanan dari Lembah Tidar

Bus ini memiliki pengalaman yang panjang sebagai bus malam

Baca Selengkapnya
Terkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang  di Kereta Api

Terkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang di Kereta Api

Masyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Bus Bawa Pemain Persekat Tegal Dirusak di Cilacap

Terungkap Motif Bus Bawa Pemain Persekat Tegal Dirusak di Cilacap

Polresta Cilacap menangkap dua orang pelaku perusakan bus yang membawa pemain Persekat Tegal.

Baca Selengkapnya
Sopir Bus PO Handoyo jadi Tersangka Usai 12 Penumpang Tewas, Melaju 80Km/Jam & Sempat Terguling

Sopir Bus PO Handoyo jadi Tersangka Usai 12 Penumpang Tewas, Melaju 80Km/Jam & Sempat Terguling

Kejadian itu juga menyebabkan 2 orang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.

Baca Selengkapnya
Bus Mengalami Kecelakaan Tunggal Terguling di Tol Jakarta-Cikampek

Bus Mengalami Kecelakaan Tunggal Terguling di Tol Jakarta-Cikampek

Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.

Baca Selengkapnya
Pria Berbadan Kekar Ditegur Agar Beri Duduk Wanita Hamil di Bus, saat Bangun Semua Penumpang Langsung Menyesal

Pria Berbadan Kekar Ditegur Agar Beri Duduk Wanita Hamil di Bus, saat Bangun Semua Penumpang Langsung Menyesal

Seorang wanita hamil nampak berdiri di bus karena tak dapat duduk. Sementara di dekatnya ada seorang pemuda duduk sembari mendengarkan musik lewat headset.

Baca Selengkapnya