Sedotan Tertua di Dunia Umurnya 5.500 Tahun & Panjang Hampir 1 Meter, Begini Wujudnya

Selasa, 31 Januari 2023 15:05 Reporter : Hari Ariyanti
Sedotan Tertua di Dunia Umurnya 5.500 Tahun & Panjang Hampir 1 Meter, Begini Wujudnya Ilustrasi orang di Zaman Perunggu menikmati bir bersama dengan sedotan panjang. ©Kelvin Wilson/https://www.livescience.com/

Merdeka.com - Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.

Arkeolog menemukan tabung logam dengan panjang 3 kaki atau hampir 1 meter pada 1897 saat melakukan penggalian gundukan kuburan dari kebudayaan Maikop kuno di Kaukasus barat laut, yang utamanya saat ini mencakup kawasan Armenia, Azerbaijan, Georgia, dan Rusia selatan.

Sampai sekarang ilmuwan belum bisa mengurai manfaat tabung kecil tersebut.

Penelitian baru menyatakan, orang-orang menggunakan tabung tersebut untuk minum bir bersama kawan-kawannya dari wadah bersama.

Dikutip dari Live Science, Selasa (31/1), arkeolog menemukan sedotan berusia 5.500 tahun tersebut di gundukan kuburan besar bersama dengan tiga ruangan, yang setiap ruangan itu menyimpan jasad dan barang-barang pemakaman seseorang dari kebudayaan Maikop (sekitar tahun 3.700 SM sampai 2.900 SM).

Ruangan terbesar tersimpan barang-barang pemakaman mewah, termasuk ratusan manik-manik yang terbuat dari bebatuan dan emas, wadah keramik, mangkok logam, senjata, dan perkakas lainnya. Sebagian besar barang ini berjejer di dinding ruangan. Namun, seikat delapan tabung (sedotan) logam panjang, empat di antaranya memiliki patung banteng emas atau perak, ditempatkan di sisi kanan kerangka, tulis para peneliti.

Awalnya para arkeolog bertanya-tanya terkait fungsi tabung logam tersebut. Namun setelah dianalisis kembali, mereka menyimpulkan tabung itu kemungkinan sedotan, yang dirancang untuk menyesap minuman seperti bir.

2 dari 2 halaman

Kesimpulan ini juga sesuai dengan penemuan arkeologi lainnya. Di Timur Jauh, orang-orang prasejarah memfermentasikan barley atau jelai menjadi bir sekitar 13.000 tahun lalu, menurut peneliti. Pembuatan bir skala besar mulai di Asia Baray pada milenium kelima sampai keempat Sebelum Masehi dan orang-orang saat itu minum melalui sedotan.

Temuan lainnya, orang-orang Sumeria kuno minum bir melalui buluh panjang, termasuk Ratu Puabi, uang dikubur bersama sedotan panjang di Makam Kerajaan di Ur (Irak saat ini). Ini menunjukkan masyarakat menyesap bir melalui tabung panjang.

"Desain, jumlah tabung, analisis residi dan beberapa kemiripan penting dengan sedotan orang Sumeria mendorong kami untuk menyimpulkan bahwa tabung Maikop adalah sedotan minuman," jelas penulis pertama studi dan arkeolog dari History of Material Culture Russian Academy of Sciences di St. Petersburg, Viktor Trifonov.

Kemungkinan orang-orang Maikop minum bersama kawan-kawannya.

"Karena seni Timur Jauh Kuno dari milenium ketiga SM seterusnya memggambarkan sejumlah sedotan panjang yang ditaruh di wadah bersama, di mana orang-orang berdiri atau duduk di dekat (wadah) untuk minum bersama," jelasnya.

Trifonov menambahkan, tabung Maikop itu memiliki penyaring logam untuk menyaring kotoran bir.

Trifonov mengatakan, sedotan Maikop ini sekitar 1.000 tahun lebih tua dari sedotan tertua kedua yang masih utuh, yang ditemukan di Makam Kerajaan di Ur yang berusia 4.500 tahun. [pan]

Baca juga:
Ilmuwan Buat Lagi Parfum Zaman Mesopotamia dari Resep Berusia 3.200 Tahun
Arkeolog Bongkar Teka-Teki Mengapa Sosok Mumi Perempuan Mesir Kuno Bertato
Patung Hercules Tanpa Kepala Ditemukan di Turki, Teridentifikasi dari Kulit Singa
Tempat Nongkrong Berusia 5.000 Tahun Ditemukan, Ada Bekas Kursi dan Kulkas Tanah Liat
Penuh Misteri, Hutan Tak Terjamah di Puncak Gunung Bikin Ilmuwan Penasaran

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini