Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebuah Kartu Pos Dikirim dari Hong Kong Tiba di Amerika 26 Tahun Kemudian

Sebuah Kartu Pos Dikirim dari Hong Kong Tiba di Amerika 26 Tahun Kemudian Memberi kabar lewat kartu pos, sudah usangkah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang perempuan dari Illinois, Amerika Serikat berharap bisa menguak misteri soal kartu pos yang diterimanya. Pasalnya, kartu pos tersebut dikirim dari Hong Kong pada tahun 1993 lalu dan baru sampai pekan lalu atau setelah 26 tahun.

Perempuan tersebut adalah Kim Draper. Dia menyampaikan kepada CNN, awalnya dia berpikir kartu pos itu salah alamat ketika sampai pada 8 Juli lalu.

"Saya pertama cuma melihatnya dan saya mengira kemungkinan ditujukan untuk tetangga saya yang saya tidak kenal, karena kondisinya cukup baik," ujarnya, dilansir dari laman CNN, Rabu (17/7).

"Dan kemudian saya mengamatinya dan membacanya, dan ternyata ini dari tahun 1993 dan ini mengejutkan saya," lanjutnya.

Kartu pos itu tertanggal 8 Juli 1993, tepatnya 26 tahun sebelum sampai di alamat rumah Draper di Springfield, Illinois. Kartu pos tersebut bergambar perahu tradisional China dan ditujukan kepada Leena dan Muhammad Ali Kizilbash.

Pesan dalam kartu pos itu dibuka dengan kalimat, "Saya menikmati tempat yang sangat ramai ini" dan diakhiri dengan kalimat, "Sampai bertemu lagi segera. Ayahmu."

Draper mengatakan telah tinggal di rumah tersebut hampir empat tahun bersama suami dan putranya berusia 12 tahun. Dan ini adalah pertama kalinya dia mendapatkan kartu pos. Kartu tersebut sampai di alamat yang tepat setelah lebih dari seperempat abad lalu. Dia memutuskan untuk mencari pasangan penerima kartu tersebut.

Draper mengatakan orang dimana dia membeli rumah tersebut tak mengetahui siapa Leena dan Muhammad Ali Kizilbash, namun menduga mereka kemungkinan menyewa rumah tersebut dari pemilik sebelumnya. Nama mereka juga tidak terdata dalam data rekaman pajak properti daring.

Dia menemukan nama Leena Kizilbash di Facebook berada di Massachusetts, namun belum menemukan cara bagaimana menghubunginya untuk mengetahui apakah dia orang yang dimaksud dalam kartu pos tersebut. Dia juga meladeni wawancara dengan koran lokal.

"Saya harap mungkin jika seseorang melihatnya di koran lokal kami, mungkin anggota keluarga, mungkin mereka bisa membantu dan memberi tahu saya," ujarnya.

Sejumlah pembaca koran tersebut juga berupaya membantunya, namun dia belum mendapatkan petunjuk yang kuat.

"Saya sangat ingin bertemu mereka. Saya tidak ingin membiarkannya di kotak surat," ujarnya.

Sejumlah kawan dan rekan kerjanya juga membantunya menemukan keberadaan Leena dan Muhammad Ali Kizilbash karena penasaran bagaimana ujung cerita kisah kartu pos yang dikirim 26 tahun lalu ini.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Lulusan Amerika, Wanita Cerdas ini Tolak Tawaran Kerja Banyak Perusahaan Asing, Pilih jadi Lurah di Papua
Lulusan Amerika, Wanita Cerdas ini Tolak Tawaran Kerja Banyak Perusahaan Asing, Pilih jadi Lurah di Papua

Berikut kisah wanita lulusan Amerika Serikat yang justru pilih kerja menjadi Lurah di Papua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Buruh Plastik yang Kini Sukses jadi Konglomerat di Hongkong
Kisah Buruh Plastik yang Kini Sukses jadi Konglomerat di Hongkong

Bekas buruh pabrik plastik yang sukses merangkak menjadi orang terkaya di Hongkong.

Baca Selengkapnya
5 Contoh Puisi Hari Perempuan Internasional, Penuh Makna Mendalam
5 Contoh Puisi Hari Perempuan Internasional, Penuh Makna Mendalam

Puisi Hari Perempuan Internasional juga memainkan peran signifikan dalam menciptakan narasi yang menggerakkan tindakan positif.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan ke Hong Kong dan Denmark Terbongkar, Sisik Tenggiling Disamarkan dengan Keripik Singkong
Penyelundupan ke Hong Kong dan Denmark Terbongkar, Sisik Tenggiling Disamarkan dengan Keripik Singkong

Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 53 kilogram sisik tenggiling ke Hong Kong dan Denmark.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Membawa Orang yang Sudah Meninggal ke Bank untuk Pinjam Uang
Wanita Ini Membawa Orang yang Sudah Meninggal ke Bank untuk Pinjam Uang

Seorang wanita di Brazil baru-baru ini ditangkap karena diduga membawa orang mati ke bank. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Demi Cuti Kerja dan Dapat Benefit Ratusan Dolar, Wanita Ini Palsukan Kehamilan Hingga 17 Kali
Demi Cuti Kerja dan Dapat Benefit Ratusan Dolar, Wanita Ini Palsukan Kehamilan Hingga 17 Kali

Seorang wanita Italia dituduh memalsukan 17 kehamilan, 12 alami aborsi dan 5 kelahiran palsu demi cuti dan tunjangan. Yuk, simak cerita lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Amerika, Inggris, hingga Australia Kompak Hentikan Pendanaan ke PBB, Ini Alasannya
Amerika, Inggris, hingga Australia Kompak Hentikan Pendanaan ke PBB, Ini Alasannya

Australia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA.

Baca Selengkapnya