Salman Abedi diduga pelaku bom bunuh diri di Manchester
Merdeka.com - Kepolisian Inggris menyatakan mereka mencurigai seorang pemuda diduga pelaku bom bunuh diri di Manchester Arena, Inggris, pada Senin malam waktu yang menewaskan 22 orang dan melukai 59 lainnya. Dia adalah Salman Ramadan Abedi (22), ikut tewas dalam ledakan itu.
Menurut Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Abedi merupakan keturunan Libya yang lahir dan menetap di Manchester, Inggris. Dia diketahui kuliah di Universitas Salford, Manchester, September lalu. Namun, menurut juru bicara kampus, Abedi sudah tidak masuk kelas dalam beberapa bulan terakhir.
Identitas Abedi terungkap melalui kartu ATM dalam kantung pakaiannya ditemukan polisi di lokasi ledakan. Setelah dilakukan pemindaian lewat teknologi pengenal wajah, polisi memastikan identitas pemuda itu.
Konon, Abedi memiliki hubungan dengan kelompok Al Qaidah dan pernah menjalani pelatihan di luar negeri. Namun tidak diketahui apakah dia juga terlibat dengan kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Meski sebelumnya ISIS telah mengklaim serangan itu, tetapi baik pihak Inggris maupun AS hingga saat ini belum bisa memastikannya.
"Abedi telah melakukan kunjungan ke beberapa negara dalam 12 bulan terakhir, salah satunya Libya. Dia jelas memiliki hubungan dengan Al-Qaidah, tetapi dia juga bisa memiliki koneksi dengan kelompok (militan) lain," kata seorang sumber di Kepolisian Inggris seperti dilansir dari laman NBC News, Rabu (24/5).
Selain Abedi, polisi Inggris juga menangkap pria 23 tahun di selatan Kota Manchester yang diduga terlibat serangan bom bunuh diri di konser penyanyi pop Ariana Grande. Namun hingga kini polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal identitas lelaki ditangkap itu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa Jambi Muhammad Arsyad Ramzi alias Aji sejak 1 April terbaring tak berdaya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKoorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaMahfud pun lantas menjawab dengan memberikan pesan secara umum. Dia menyebut, bahwa tidak semua selalu mendapatkan kemenangan.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaAgus Rohendi tetap berjualan meski mengeluh sakit di bagian dada, demi mencari rezeki.
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca Selengkapnya