Rusia dan China Kerja Sama Kembangkan Obat Anti-Virus Universal
Merdeka.com - Institur Biologi Kimia dan Pengobatan Fundamental Cabang Siberia dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, dan Institut Penelitian dan Kerjasama Teknologi dan Sains Linyi China akan bekerjasama melakukan penelitian dalam pembuatan obat antiviral universal.
Dilansir dari laman Sputnik, (17/9), penelitian akan berfokus pada asam ribonukleat virus (RNA) dan mencoba mengembangkan ribonuklease. Senyawa kimia dengan berat molekul yang rendah ini akan melarutkan RNA virus, sehingga memungkinkan untuk membuat obat yang akan bekerja melawan berbagai jenis virus.
Salah satu senyawa yang bernama AS-1 telah dipatenkan dan sudah melalui semua uji klinis yang diperlukan. Setelah pandemi Covid-19, lonjakan minat terhadap senyawa tersebut meningkat.
“Pihak China telah menyatakan minat dan ada rencana untuk mendirikan laboratorium dan perusahaan bersama untuk penelitian lebih lanjut serta uji klinis,” jelas Vladimir Silnikov, kepala laboratorium sintesis organik Rusia.
Silnikov menambahkan, di antara rencana selanjutnya adalah menggunakan metode mereka untuk membuat obat melawan virus tertentu.
Rusia telah mendaftarkan vaksin pertama di dunia melawan Covid-19 yang dijuluki Sputnik V pada 11 Agustus. Vaksin ini diharapkan awalnya didistribusikan di antara kelompok-kelompok khusus seperti petugas kesehatan dan guru, sebelum secara bertahap meluas ke masyarakat umum.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya