Rumah Sakit di Belanda Hentikan Layanan Kemoterapi karena Pasien Covid-19 Membeludak
Merdeka.com - Sejumlah rumah sakit di Belanda menghentikan kemoterapi dan transplantasi organ untuk mengosongkan tempat tidur ruang ICU lantaran pasien COVID-19 membeludak, kata pejabat, Kamis.
Asosiasi Rumah Sakit Belanda untuk Pengobatan Kritis mengatakan telah meminta Menteri Kesehatan Hugo de Jonge untuk menaikkan rencana COVID-19 nasional ke tahap yang akan membatalkan keharusan pasien perawatan rutin untuk menginap di rumah sakit.
Jumlah pasien COVID-19 rawat inap mencapai level tertinggi sejak awal Mei. Para pakar memperingatkan tidak lama lagi rumah sakit akan mencapai kapasitas penuh apabila virus tak dapat dibendung.
Pekan ini, sejumlah pasien COVID-19 dipindahkan ke rumah-rumah sakit di Jerman.
Dalam menghadapi rekor tingkat infeksi, Tim Manajemen Wabah pemerintah mengelar rapat darurat pada Rabu (24/11) malam dan langkah penguncian lanjutan diperkirakan akan diumumkan pada Jumat (26/11).
Meskipun sekitar 85 persen populasi orang dewasa di Belanda sudah mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap, kasus baru COVID-19 mencatat rekor harian, yakni 23.709 kasus pada Rabu. Angka itu naik hampir 40 persen setiap minggunya
"Ada rumah sakit di beberapa daerah yang mengurangi layanan kesehatan," kata juru bicara asosiasi tersebut. "Kami sedang membicarakan soal pengobatan yang membutuhkan tempat tidur. Itu artinya banyak janji yang dibatalkan."
Dalam tahap selanjutnya dari rencana tersebut, rumah sakit juga dapat meminta bantuan personel militer dan mahasiswa untuk membantu merawat pasien.
Belanda melaporkan lebih dari 2,5 juta kasus dan 19.000 lebih kematian COVID-19 sejak awal pandemi.
Setelah menghapus mayoritas langkah jarak sosial pada akhir September, pemerintah Belanda pada November ini kembali memberlakukan pemakaian masker dan penguncian sebagian. Jam buka untuk bar dan restoran dibatasi hingga pukul 20.00 waktu setempat.
Rencana pembatasan akses ke banyak tempat umum bagi penerima vaksin atau orang-orang yang baru sembuh dari COVID-19 memicu kerusuhan selama tiga hari sejak Jumat lalu.
Dari aksi tersebut, sebanyak 170 orang lebih telah diamankan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaSering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca Selengkapnya