Merdeka.com - Peneliti menyebut jika bangunan manusia masa depan di Mars dapat dibuat hanya dari tepung kentang, garam, dan tanah di Mars.
Penelitian ini dilakukan peneliti Universitas Manchester, Inggris. Mereka mengembangkan bahan bangunan baru untuk pengunjung masa depan di Mars.
Dilansir Popular Science, mereka menyebut ketiga bahan itu dua kali lebih kuat daripada beton tradisional. Bangunan yang akan dibangun ini diberi nama "StarCrete".
"StarCrete" akan menjadi bangunan yang dibuat dari tepung kentang, sedikit garam, dan tanah Mars.
Astronot sebelumnya mengungkap, manusia kemungkinan dapat tinggal di planet lain selain Bumi. Salah satunya Mars.
Namun, tinggal di planet merah tersebut akan menjadi tantangan karena keterbatasan yang ada.
Maka dari itu, ahli mulai meneliti tepung kentang sebagai bahan yang bisa digunakan untuk struktur bangunan baru di Mars. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Open Engineering.
Tim peneliti memanfaatkan fakta bahwa tepung kentang mungkin menjadi salah satu menu yang disediakan dalam kunjungan manusia ke Mars mendatang.
Mereka memperkirakan sekitar 25 kilogram karung kentang kering yang mengandung pati cukup untuk membangun setengah metrik ton "StarCrete". Atau, kira-kira cukup untuk menyusun sekitar 213 batu-bata untuk bangunan tersebut.
Dengan gabungan pati kentang, garam, dan magnesium klorida yang diambil dari tanah Mars, kekuatan "StarCrete" bisa meningkat hingga 72 Megapascal (MPa), atau setara dua kali lipat kekuatan beton biasa yang hany 32 MPa.
Advertisement
Peneliti utama proyek ini, Aled Roberts, menjelaskan "StarCrete" dapat menjadi salah satu ide alternatif walaupun masih belum diketahui kapan penerapannya.
"Teknologi bangunan saat ini masih membutuhkan pengembangan bertahun-tahun dan membutuhkan energi yang besar serta peralatan pemrosesan berat tambahan, yang semuanya menambah biaya dan kerumitan misi. StarCrete tidak memerlukan semua itu dan sebagainya. Ini menyederhanakan misi dan membuatnya lebih murah dan lebih lanyak," tutur Roberts dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, startup tim Roberts bernama DeakinBio, ingin melihat bagaimana tepung kentang dan garam dapat digunakan di bumi sebagai alternatif yang murah, lebih hijau dari beton yang digunakan selama ini.
Reporter magang: Yobel Nathania [pan]
Baca juga:
Ilmuwan Temukan DNA Aneh di Gurun Mirip Mars
Seperti Apa Rumah Manusia di Bulan dan Mars Nanti? Ini Kata Arsitek
Ilmuwan Dengar Suara Aneh dari Permukaan Planet Mars untuk Pertama Kali
Begini Penampakan Bumi Jika Tanpa Air
Siap-Siap, Asteroid Seukuran 145 Ekor Kuda Sedang Mendekati Bumi
Bangunan Buatan Manusia yang Terlihat dari Luar Angkasa, Ada Tembok Besar China?
Berapa Banyak Jumlah Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Kata Ilmuwan
NASA: Asteroid Berukuran 111 Kaki Mendekati Bumi
Menteri Irak Umumkan Bangsa Sumeria Luncurkan Pesawat Luar Angkasa 7.000 Tahun Lalu
Sekitar 39 Menit yang laluTentara India Klaim Temukan Jejak Kaki Makhluk Misterius Yeti, Ini Lokasinya
Sekitar 1 Jam yang laluCerita Veteran Amerika Mengaku Pernah Dua Tahun Kerja Bareng Alien, Begini Sosoknya
Sekitar 2 Jam yang laluMisteri Kota dari Tanah Liat Berdiri di Tengah Gurun Niger, Ada Lorong-Lorong Rahasia
Sekitar 4 Jam yang laluIni Pohon Tertua di Bumi, Masih Tumbuh Meski Usianya Lebih Tua dari Piramida Mesir
Sekitar 5 Jam yang laluJalan-Jalan di Pantai, Wanita Ini Temukan Gigi Mastodon Purba Sepanjang Kaki Manusia
Sekitar 20 Jam yang laluIni Penyebab Tabrakan Maut Kereta di India yang Tewaskan 300 Orang
Sekitar 21 Jam yang laluAtas Bantuan Seorang Pemulung, Arkeolog Italia Temukan Puluhan Patung Perunggu Kuno
Sekitar 22 Jam yang laluSepatu Kulit 1700 Tahun Ditemukan di Pusat Kerajinan Romawi Kuno, Bentuknya Unik
Sekitar 1 Hari yang laluDesa Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di China, Ada Alat Ramalan Sampai Jepit Rambut
Sekitar 1 Hari yang laluDengar Curhat Ala Jenderal Polisi Kawan Kapolri, Santai Sambil Santap Bakmi Godog
Sekitar 11 Menit yang laluCurhat Anggota Brimob Tak Terima Dimutasi, Padahal Sudah Bantu Cari Dana Rp650 Juta
Sekitar 18 Menit yang laluKehebohan Para Napi Goyang Dangdut sama Polisi, Ucapan Perwira Polri Ngena Banget
Sekitar 31 Menit yang laluPeras Buronan WN Kanada di Bali, 2 Anggota Mabes Polri Diperiksa Propam
Sekitar 2 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 3 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang laluGabung Dewa United, Henhen Herdiana Ikut Doakan Persib Bisa Sukses di Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 2 Jam yang laluLiga 1: Manajemen Madura United Curhat Susahnya Daratkan Pemain Baru
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami