Merdeka.com - Rumah pelelangan di Kota Northamptonshire, Inggris, membuat kaum Yahudi marah sebab menjual benda peninggalan Partai Nazi Jerman di hari suci mereka.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (6/10), rumah pelelangan itu membuka harga tepat di Hari Raya Yom Kippur, pekan terakhir bulan lalu. Juru lelang bernama J.P Humbert menggelar penawaran untuk bendera dengan lambang Swastika besar, pisau bayonet pasukan militer Nazi, sejumlah foto, dan gelang milik Adolf Hitler, pimpinan tertinggi partai itu.

Meski hasil lelang untuk membantu para korban pembantaian Nazi, namun Lembaga Edukasi Pembantaian Nazi menolak sumbangan itu. "Kami lebih suka benda-benda itu menjadi arsip," kata juru bicara lembaga enggan disebutkan namanya. Menurut mereka, menerima sedekah itu bertentangan dengan kebijakan dan menyakiti hati para korban kekejaman partai itu.

Humbert mengatakan dia tidak tahu adanya hari suci Yahudi. "Saya bukan Yahudi," ujarnya. Menurut dia, kegiatan tawaran benda peninggalan Nazi telah mendapat izin dari pemerintah Inggris. Pihak pelelangan menegaskan, mereka telah merawat barang-barang warisan itu dengan baik dan tidak bermaksud membangkitkan kekuasaan rezim sadis ini

Juru lelang itu berujar pihaknya hanya ingin mengingatkan betapa buruknya peristiwa pembantaian itu dan berharap benda-benda ini menjadi kenangan agar kejadian sama tidak terulang lagi. "Tidak ada pihak menginginkan Nazi bangkit, begitu juga kami," Humbert menegaskan.