Merdeka.com - Peluncuran rudal balistik yang gagal di Korea Selatan memicu kepanikan warga. Rudal yang ditembakkan itu jatuh ke darat dan meledak, menurut keterangan sejumlah pejabat pada Rabu (5/10).

Penembakan rudal dilakukan dalam rangka latihan perang bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat. Latihan bersama dilakukan untuk menanggapi penembakan rudal balistik jarak menengah (IRBM) Korea Utara yang melintasi Jepang pada Selasa.

Dalam latihan ini, militer Korea Selatan menembakkan rudal balistik jarak pendek Hyunmoo-2 pada Selama malam tapi ternyata gagal berfungsi dan jatuh sesaat setelah diluncurkan. Dilansir Al Arabiya, bahan bakar rudal memicu kebakaran tapi hulu ledaknya tidak meledak, menurut pejabat militer Korea Selatan.

"Banyak warga yang panik menelepon balai kota," jelas seorang pejabat di Balai Kota Gangneung kepada AFP.

"Awalnya kami tidak tahu apa yang terjadi karena kami tidak menerima pemberitahuan apapun dari militer terkait latihan itu," lanjut pejabat ini, yang meminta tidak disebutkan namanya.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini. Dia menambahkan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab jatuhnya rudal tersebut.

Secara teknis, Korea Selatan dan Korea Utara masih berperang setelah Perang Korea 1950-1953 berakhir dalam gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Konflik bersenjata antara dua negara bertetangga ini jarang terjadi, tapi insiden tersebut membuat warga percaya perang telah dimulai.

"Saya pikir ada perang tapi ternyata latihan militer," kata seorang pengguna Twitter.

"Kenapa mereka lama banget mengonfirmasi? Kalau ada perang, kami mungkin akan tahu di hari berikutnya," tulis pengguna Twitter lainnya.