Rombongan WNI dievakuasi dari Yaman kembali datang 110 orang
Merdeka.com - Sebanyak 110 Warga Negara Indonesia yang sempat terjebak di wilayah konflik Yaman dijadwalkan pulang ke Tanah Air, melalui rute evakuasi via Muscat, Oman, hari ini, Senin (6/4). Ini adalah rombongan kedua, setelah kloter perdana berjumlah sama persis pulang lebih dulu kemarin.
Menurut informasi yang diterima Merdeka.com, 34 WNI telah diberangkatkan dari Muscat dengan pesawat Emirat pukul 19.10 dan akan tiba di jakarta Senin, 06/04 dengan EK 356 ETA 15.40 WIB.
76 WNI lainnya akan diterbangkan dari Muscat dengan ketibaan di Indonesia hari Senin 06/04 yang terbagi dalam tiga kelompok.
"41 orang dengan QR 962 ETA, tujuan Denpasar 17.10, lalu 12 orang dengan QR 956 ETA Jakarta 14.25 , dan 23 orang dwngan QR 954 ETA Jakarta 22.05," ungkap juru bicara Kemenlu Arramanatha Nasir, melalui keterangan tertulis.
Diketahui, Dari data pemerintah, ada 4.159 WNI yang tersebar di berbagai wilayah di Yaman.
Ketika kondisi belum seburuk sekarang, ada 141 orang dari 175 WNI mendaftar pemulangan, telah sukses kembali ke Tanah Air. Mayoritas WNI di negara tersebut adalah mahasiswa sebanyak 2.626 orang, serta pekerja profesional di bidang minyak dan gas sebanyak 1.488 orang.
Salah satu WNI di Yaman yang lebih dulu dievakuasi ke Tanah Air, Ahmad Masyhur (23), menceritakan kengerian konflik di Yaman. Mahasiswa Universitas Darululu Masyiah, Yaman ini mengatakan serangan para pemberontak sering terjadi malam hari.
"Berbeda-beda di setiap tempat, kalau di tempat saya di Provinsi Huadedah perang hanya terjadi di malam hari," kata Ahmad kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta di Terminal 2, Tangerang, Minggu (5/4).
Dia menuturkan perang lebih parah terjadi di Ibu Kota Yaman. Perang itu terjadi hampir setiap saat dan tanpa jeda. "Tapi di beberapa kota, terutama Ibu Kota Yaman itu serangan siang hari malam hari enggak ada waktu jeda," ungkapnya.
Di luar rute evakuasi melalui jalur darat dan udara, WNI di Kota Aden harus menempuh perjalanan kapal. Sejauh ini baru 20 WNI yang telah tiba dengan selamat dari Aden menuju Djibouti, untuk selanjutnya diterbangkan ke Tanah Air menggunakan pesawat komersial.
Rencananya, 100 WNI akan menempuh perjalanan laut keluar dari Aden yang kini jadi titik panas konflik Liga Arab versus pemberontak Syiah Houthi yang menggulingkan pemerintah sah Yaman.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaJokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia
Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca SelengkapnyaRombongan Presiden Melintas di Temanggung Warga Teriaki Ganjar, Ini Reaksi Jokowi
Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaWacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaTabrakan Kereta di Bandung, 3 Orang Tewas
Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaTruk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca Selengkapnya