Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Roman Abramovich Diduga Diracun Saat Hadiri Perundingan Damai dengan Ukraina

Roman Abramovich Diduga Diracun Saat Hadiri Perundingan Damai dengan Ukraina Roman Abramovich. ©2014 Merdeka.com/telegraph.co.uk

Merdeka.com - Orang super kaya Rusia, Roman Abramovich, pemilik klub sepakbola Chelsea, dilaporkan selamat dari dugaan upaya serangan racun saat dia terlibat dalam negosiasi damai untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Abramovich dan dua negosiator perdamaian Ukraina mengalami gejala yang dicurigai serangan racun setelah menghadiri pertemuan di Kiev pada awal Maret sebagai bagian upaya membahas kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia, seperti dilaporkan The Wall Street Journal.

Abramovich, yang kena sanksi Inggris dan Uni Eropa bulan ini, disebut menunjukkan gejala termasuk kulit mengelupas di wajah dan tangannya, dan mata merah. Sumber yang dekat dengannya menyampaikan kepada media, dia tak bisa melihat selama beberapa jam, seperti dikutip dari laman The Sydney Morning Herald, Selasa (29/3).

Bellingcat, kelompok intelijen sumber terbuka, mengatakan telah menyelidiki dugaan serangan racun tersebut dan menyebut senjata kimia mungkin telah digunakan, kemungkinan terdapat dalam coklat dan air.

Abramovich dirawat di Turki dan telah sembuh dari gejala tersebut. Seseorang yang dekat dengan Abramovich mengatakan kepada WSJ, belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu.

WSJ melaporkan serangan itu diduga perbuatan kelompok garis keras di Moskow yang ingin menyabotase perundingan damai.

The Financial Times mengutip seseorang yang dekat dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan: "Orang-orang menjadi benar-benar buta keesokan harinya. Kami tidak bisa mengidentifikasi zat itu. Tidak tahu siapa yang berada di baliknya (serangan), tapi sepertinya Roman adalah target utamanya."

Mengutip sumber intelijen, seorang pejabat AS menyalahkan alasan "lingkungan" terkait sakitnya Abramovich dan para negosiator, "bukan diracun". Pejabat ini berbicara dengan syarat anonim dan tidak menjelaskan lebih lanjut.

Anggota Parlemen Ukraina, Rustem Umerov, salah satu orang yang menunjukkan gejala keracunan, menulis di Facebook dia "baik-baik saja", dan meminta masyarakat jangan mempercayai "informasi yang tidak terverifikasi".

WSJ melaporkan, dugaan serangan racun ini terjadi pada 3 Maret. Disebutkan bahwa serangan itu "tidak bermaksud membunuh" dan "hanya sebuah peringatan".

Bellingcat melaporkan Abramovich dan pengusaha Rusia lainnya melakukan negosiasi sampai pukul 22.00. Gejalanya dilaporkan muncul kemudian pada malam itu saat berada di sebuah apartemen di Kiev, dan mulai berkurang pada pagi harinya. Mereka dilaporkan hanya memakan coklat dan minum air putih beberapa jam sebelum jatuh sakit.

Pakar keamanan menyampaikan kepada Bellingcat, gejala itu bisa jadi akibat upaya serangan racun dengan senjata kimia, atau lebih kecil kemungkinannya karena radiasi microwave.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Kelam Miliarder Rusia, Anak Yatim Piatu Miskin yang Punya Harta Rp139,5 T

Kisah Kelam Miliarder Rusia, Anak Yatim Piatu Miskin yang Punya Harta Rp139,5 T

Roman Abramovich merupakan salah satu orang terkaya di Rusia.

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Dunia, Mukesh Ambani Ternyata Punya Klub Olah Raga Mumbai Indians

Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Dunia, Mukesh Ambani Ternyata Punya Klub Olah Raga Mumbai Indians

Sebagai seorang pengusaha dan miliuner asal india, dia tercatat memiliki 168 koleksi mobil mewah. Sebanyak 15 di antaranya ditaksir hingga USD 20 juta.

Baca Selengkapnya
Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang

Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang

Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banjir di Dubai, Miliarder Ini Rela Berdesakan Naik Kereta Saat Berangkat ke Kantor, Komentarnya Bikin Terenyuh

Banjir di Dubai, Miliarder Ini Rela Berdesakan Naik Kereta Saat Berangkat ke Kantor, Komentarnya Bikin Terenyuh

Hujan deras dan angin kencang melanda Uni Emirat Arab sejak Selasa (16/4).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Dapat Ucapan Spesial dari Putin, Ini Isi Pesan Tulus Presiden Rusia

VIDEO: Prabowo Dapat Ucapan Spesial dari Putin, Ini Isi Pesan Tulus Presiden Rusia

Putin juga mendoakan agar Prabowo selalu diberi kesehatan dan kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Tsunami Hantam Jepang Setelah Digucang Gempa Berkekuatan 7,6 Magnitudo

Tsunami Hantam Jepang Setelah Digucang Gempa Berkekuatan 7,6 Magnitudo

Pemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas

FOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas

Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.

Baca Selengkapnya