Resolusi kemerdekaan Palestina lewat PBB ditolak AS
Merdeka.com - Amerika Serikat berhasil menggandeng Australia menolak resolusi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengusir Israel dari Palestina paling lambat 2017. Dengan demikian, mimpi Palestina merdeka kembali pupus.
Resolusi Palestina sebetulnya mendapat sembilan dukungan anggota DK PBB, misalnya Prancis, Luksemburg, atau Chad. Tapi Amerika Serikat bergegas menyatakan segera memveto seandainya resolusi tersebut lolos.
"Resolusi itu tidak kondusif untuk negosiasi dengan Israel dan berlawanan dengan kepentingan keamanan Israel," kata Dubes AS untuk PBB Samantha Power seperti dilansir the Guardian, Rabu (31/12).
Total sembilan negara mendukung, lima abstain, sedangkan AS dan Australia menolak. Otomatis, draf resolusi itu harus dibahas kembali dari nol.
Dukungan Inggris yang sangat diharapkan pun ternyata cuma suam-suam kuku. Walau parlemen Negeri Ratu Elizabeth mendukung daulat Palestina, perwakilan pemerintah mereka di DK PBB memilih abstain.
Dubes Prancis untuk PBB Dellatre kecewa anggota Uni Eropa tidak satu suara. Dia menilai negara Benua Biru harus berusaha lebih keras mendukung solusi dua negara bagi Palestina-Israel.
"Prancis menyesalkan tidak tercapainya konsensus hari ini. Tapi upaya kami tidak boleh berhenti di sini," tandasnya.
Proposal dari Otoritas Palestina itu berisi permintaan dukungan PBB agar Israel angkat kaki dari wilayah pendudukan maksimal tiga tahun sejak draf ini disetujui Majelis Umum.
Dari kalkulasi awal, proposal kemerdekaan Palestina hampir pasti didukung Rusia dan China seandainya lolos dari DK PBB.
Menlu AS John Kerry sudah memberi sinyal tak akan meloloskan draf tersebut. Dia tidak mau ada klausul yang bisa merugikan Israel, sekutu utama Negeri Paman Sam di Timur Tengah selain Arab Saudi.
"Kami terbuka dengan semua kemungkinan untuk mengakhiri persoalan yang berlarut-larut (antara Palestina-Israel). Itu sebabnya saya akan bertemu Perdana Menteri Netanyahu," kata Kerry bulan lalu.
Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansyur menyesalkan terpecahnya DK PBB di hadapan koalisi Amerika. Dia pun melihat Eropa setengah hati mendukung kemerdekaan negaranya.
"DK PBB tak kunjung siap dan bersedia mengemban tanggung jawab agar kami bisa membuka pintu untuk perdamaian. Sangat disesalkan DK tetap lumpuh," kata Mansyur.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Masa Bodoh dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB, Israel Masih Terus Menggempur Gaza, Puluhan Warga Palestina Tewas
Serangan Israel terus berlanjut dan tidak ada tanda-tanda bahwa Israel akan menghentikan serangannya.
Baca SelengkapnyaApakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen Dewan Keamanan PBB Akhirnya Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Jalur Gaza
Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza ketika Amerika Serikat memilih abstain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS
Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaIngat Pria Arab Pendukung Israel Pembenci Palestina? Kabarnya Kini Tengah Sakit Parah di RS
Sosok pria Arab pembenci Palestina dan pro Israel kini terbaring lemah di RS. Seperti ini penampakannya.
Baca SelengkapnyaAda Aksi Bela Palestina, Lalu Lintas Menuju Kedubes AS Dialihkan
Sejumlah ormas Islam tergabung dalam Aksi Gabungan Tripilar menggelar aksi unjuk rasa membela kemerdekaan Palestina
Baca SelengkapnyaSesi Pembuka Debat Capres, Ganjar Pranowo Tegas Dorong Kemerdekaan Palestina
"Kita perlu meredifinisi politik luar negeri bebas aktif agar sesuai dengan kondisi kekinian," ujar Ganjar
Baca SelengkapnyaMomen Pilu Warga di Gaza Berebut Bantuan dari Truk Makanan yang Dilarang Berhenti
Truk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Pria Palestina Ditembak Usai Diwawancara Jurnalis, Bawa Bendera Putih Hendak Selamatkan Keluarga
Usai diwawancara seorang jurnalis, sosoknya memberanikan diri menyelamatkan keluarga dengan menenteng bendera putih hingga terkena tembakan.
Baca Selengkapnya