Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Anak Sekolah di Libanon Demo Menentang Kurikulum 'Kuno'

Ratusan Anak Sekolah di Libanon Demo Menentang Kurikulum 'Kuno' Anak sekolah demo di Lebanon. ©2019/AFP

Merdeka.com - Ratusan anak sekolah di Lebanon melakukan aksi demo pada Kamis menentang kurikulum yang mereka nilai kuno, yang tak memasukkan perang sipil 15 tahun di negara tersebut.

Unjuk rasa yang berlangsung di luar Kementerian Pendidikan di Beirut itu merupakan aksi terbaru gerakan anti pemerintah secara nasional yang terjadi di Libanon sejak 17 Oktober lalu.

"Buku sejarah kami perlu dibuang," kata Jana Jezzine (16) saat demonstran di sekelilingnya melambaikan bendera nasional dan salah satu perempuan membakar buku pelajaran, dilansir dari laman Alarabiya, Jumat (22/11).

Pelajaran sejarah dalam buku terhenti saat penarikan tentara Prancis pada tahun 1946, tiga tahun setelah berakhirnya penjajahan 23 tahun Prancis di Libanon. Tetapi kurangnya konsensus atas versi umum dari perang sipil 1975-1990 telah sepenuhnya dihilangkan dari kurikulum.

Buku pelajaran juga tak menyebutkan peristiwa penting setelahnya, seperti penarikan pasukan Israel dari Libanon selatan tahun 2000 atau unjuk rasa besar yang mengakhiri kehadiran militer Suriah tahun 2005.

Pelajar 18 tahun, Aya Haider mengatakan dia tiada henti mempelajari Perang Dunia I dan II, tapi tak mendapat pelajaran apapun tentang sejarah terbaru negaranya.

"Saya tak tahu apapun tentang perang sipil," katanya kepada AFP.

Kekuatan Utama

Sejak bulan lalu, warga Libanon dari semua agama turun ke jalan memprotes pemerintah yang dinilai tak becus dan korup, meminta pemerintah mengundurkan diri. Anak-anak sekolah dan mahasiswa muncul sebagai kekuatan utama selama demonstrasi baru-baru ini, mengatakan mereka dengan senang hati tak sekolah selama setahun untuk membantu membangun kembali negara mereka.

Pada Oktober lalu, ratusan ribu warga Libanon kemarin turun ke jalan menuntut perbaikan ekonomi dan pemerintahan yang korup. Massa turun ke jalan karena dipicu rencana pengenaan pajak untuk pemakaian telepon via aplikasi WhatsApp dan aplikasi pesan singkat lainnya.

Laman Aljazeera melaporkan, Senin (21/10), di Ibu Kota Beirut, kota kedua terbesar Tripoli, kerumunan massa di jalanan membuat kota itu lumpuh. Warga mengibar-ngibarkan bendera nasional dan meneriakkan 'revolusi', 'menuntut pemerintah mundur'. Peristiwa ini mengingatkan orang akan 'Musim Semi Arab', rangkaian demonstrasi besar-besaran yang akhirnya menumbangkan rezim di Timur Tengah pada 2011 lalu. Massa juga dilaporkan turun ke jalan di Kota Sidon dan Baalbak.

Tuntutan utama demonstran adalah pemberantasan korupsi. Mereka menyebut para pemimpin negara menyalahgunakan kekuasaan untuk memperkaya diri selama sekian dekade.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kalender Kuno Berusia 2000 Tahun Ditemukan di Sebuah Makam Kuno, Begini Bentuknya

Kalender Kuno Berusia 2000 Tahun Ditemukan di Sebuah Makam Kuno, Begini Bentuknya

Penemuan terbaru telah terjadi di dunia arkeologi Tiongkok ketika para ahli menemukan slip tertulis pertama yang terkait dengan kalender kuno dalam makam kuno.

Baca Selengkapnya
7 Kerajaan Afrika Kuno yang Pernah Ditemukan, Punya Sejarah Luar Biasa

7 Kerajaan Afrika Kuno yang Pernah Ditemukan, Punya Sejarah Luar Biasa

Afrika, yang sering diabaikan dalam sejarah Barat, menyimpan kisah-kisah yang kaya dan beragam.

Baca Selengkapnya
Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya

Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya

Kurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
120 Anggota TNI Dikirim ke Lebanon, 1 Orang Perwira Anak Jenderal Eks Komandan Pasukan Elite TNI AL

120 Anggota TNI Dikirim ke Lebanon, 1 Orang Perwira Anak Jenderal Eks Komandan Pasukan Elite TNI AL

Sosok perwira anak eks komandan pasukan elite TNI AL yang diberangkatkan ke Lebanon jalankan misi perdamaian.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya

Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya

Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno

Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno

Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno

Baca Selengkapnya
10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.

Baca Selengkapnya
Makam Kuno Berisi Kerangka Manusia Terkubur dengan Pedang 1,2 Meter, Ternyata Sosok Pria Perkasa

Makam Kuno Berisi Kerangka Manusia Terkubur dengan Pedang 1,2 Meter, Ternyata Sosok Pria Perkasa

Menurut para arkeolog, pria ini bukan orang sembarangan, tapi memiliki status sosial tinggi.

Baca Selengkapnya
Penemuan Makam Kuno Berusia 2.300 Tahun, Diduga Milik Pemimpin Militer Tersukses Sepanjang Sejarah

Penemuan Makam Kuno Berusia 2.300 Tahun, Diduga Milik Pemimpin Militer Tersukses Sepanjang Sejarah

Para arkeolog mengungkap identitas sisa-sisa manusia dalam makam kerajaan Yunani kuno, dianggap "salah satu kerangka paling penting" di Eropa.

Baca Selengkapnya