Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Kucurkan Investasi Ratusan Triliun di Pakistan
Merdeka.com - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MBS) memimpin delegasi kunjungan ke ibu kota Pakistan, Islamabad, Minggu (17/2). Dalam kunjungannya, MBS menggulirkan dana investasi sebesar USD 20 miliar atau sekitar Rp 282 triliun.
Dalam kesepakatan investasi itu diharapkan mampu melengkapi kebutuhan ekonomi Pakistan yang tengah goyah akibat krisis cadangan devisa dan melambatnya pertumbuhan domestik. Demikian dilansir dari Al Jazeera, Senin (18/2).
MBS tiba di pangkalan udara Nur Khan pada Minggu petang, dan langsung disambut Perdana Menteri Paksitan, Imran Khan. MBS juga disambut dengan 21 tembakan penghormatan ke udara, yang menandai kunjungan pertamanya ke Pakistan, setelah ditetapkan sebagai pewaris takhta Kerajaan Arab Saudi pada 2017.
Kedua pemimpin mengadakan pembicaraan langsung di Islamabad, diikuti dengan penandatanganan perjanjian investasi di bidang petrokimia, energi, mineral, olahraga, dan sektor lainnya. Perjanjian itu termasuk rencana untuk membangun kilang minyak dan kompleks petrokimia di kota pelabuhan selatan Gwadar, serta kemungkinan akuisisi dua pembangkit listrik bertenaga gas alam cair oleh perusahaan Saudi.
Selain itu, investasi juga mencakup tawaran pembangunan energi dan pertambangan alternatif senilai USD 4 miliar (setara Rp 56,4 triliun). Demikian disampaikan analis dan kepala Dewan Investasi Pakistan kepada Al Jazeera.
Pada jamuan makan malam kenegaraan, Imran Khan memuji hubungan kuat kedua negara. "Pakistan dan Arab Saudi kini membawa hubungan diplomatik ke tingkat yang belum pernah kita miliki sebelumnya," jelasnya.
"Hubungan saat ini akan menjadi investasi antara kedua negara yang saling menguntungkan," lanjutnya.
MBS menyampaikan optimismenya bahwa Pakistan akan menjadi negara penting di masa mendatang.
"Kami percaya Pakistan akan menjadi negara yang sangat penting di masa mendatang, dan kami ingin menjadi bagian dari itu," kata dia.
Keamanan diperketat di seluruh ibu kota Pakistan pada Minggu untuk menyambut kunjungan MBS. Pos pemeriksaan didirikan di bebagai sudut Islamabad, dengan sinyal ponsel dibatasi di wilayah tertentu. Bendera Arab Saudi dan Pakistan berkibar di seluruh kota, di samping potret Imran Khan dan MBS.
Kepala Dewan Investasi Pakistan, Haroon Sharif berharap studi kelayakan teknis akan segera dimulai, dan akan memakan waktu hingga 18 bulan.
"Semua proyek ini bersifat jangka menengah dan panjang. Memo kesepahaman hanya permulaan. Ujian sesungguhnya adalah ketika analisis teknis dimulai," jelasnya.
Selama kunjungan dua hari di Islamabad, MBS menginap di Gedung Perdana Menteri. Ini adalah kediaman mewah milik pemerintah yang ditolak penggunaannya oleh Imran Khan sejak kemenangannya tahun lalu, sebagai upaya memotong pengeluaran nasional.
MBS diperkirakan meninggalkan Islamabad pada Senin (18/2) sore ini, setelah bertemu dengan kepala militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa, dan Presiden Arif Alvi.
Selanjutnya, Arab Saudi akan melanjutkan perjalanan ke India dan China, dalam rencana kunjungan tiga negara di Asia hingga menjelang akhir pekan ini. Selain anggota-anggota penting kabinetnya, termasuk Menteri Perminyakan Khalid al-Falih, putra mahkota turut didampingi oleh sejumlah pengusaha Saudi, yang diperkirakan akan mengadakan pertemuan dengan mitra Pakistan sebelum konferensi investor yang direncanakan.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaJokowi Paparkan Potensi Investasi IKN di Depan Pengusaha-Pengusaha Brunei Darussalam
Jokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Telusuri Potongan Dana Insentif ASN untuk Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Ahmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaInvestasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaFOTO: Realisasi Investasi Tahun 2023 Meningkat 17,5 Persen
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca Selengkapnya