Putin akan larang warga Amerika adopsi anak Rusia
Merdeka.com - Presiden Rusia Valdimir Putin kemarin mengatakan dia akan menandatangani undang-undang pelarangan keluarga Amerika Serikat mengadopsi anak yatim Rusia.
Situs foxnews.com melaporkan, Jumat (28/12), aturan baru itu tampaknya berkaitan dengan penilaian buruk Amerika terhadap isu hak asasi di Rusia.
Undang-undang yang akan ditandatangani itu menutup kesempatan dan harapan anak-anak Rusia yang ingin diadopsi oleh keluarga Amerika."Saya tidak melihat alasan mengapa saya tidak harus menandatangani undang-undang ini," kata Putin dalam sebuah rapat disiarkan televisi.
Rusia merupakan negara asal adopsi terbesar bagi keluarga Amerika. Dalam dua dekade terakhir sebanyak 60 ribu anak Rusia diadopsi keluarga Amerika.
Kementerian Luar Negeri Amerika menyatakan keprihatinan mendalam atas rencana Negeri Beruang Merah itu. "Kesejahteraan anak-anak jauh lebih penting ketimbang pertentangan politik antara Amerika dan Rusia," kata Patrick Ventrell, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika pekan lalu.
Duta besar Amerika buat Rusia Michael McFaul menyatakan undang-undang itu akan menyebabkan anak-anak yatim Rusia terlibat isu politik. Dia menyebutkan dua negara telah mengikat perjanjian untuk perlindungan anak Rusia yang diadopsi. "Sayangnya peraturan itu mengabaikan negosiasi kedua pihak."
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan Anak-anak (UNICEF) memperkirakan ada sekitar 740 ribu anak tanpa perlindungan orang tua di Rusia sedangkan hanya ada 18 ribu warga Rusia akan mengadopsi anak.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Kenapa Rusia Menjual Alaska ke Amerika Serikat
Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca Selengkapnya10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana
Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaKalahkan Amerika Serikat, China Jadi Negara dengan Jumlah Orang Kaya Paling Banyak di Dunia
Setidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaPesan Orang Kaya Dunia: Uang Tak Bisa Membeli Waktu dan Uang Bukan Sumber Kebahagiaan
Miliarder ini menyarankan agar para anak muda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat
Tren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.
Baca Selengkapnya