Puluhan Personel Secret Service Akan Dikarantina Usai Ikut Kampanye Trump
Merdeka.com - Seorang aparat penegak hukum Amerika Serikat kemarin mengatakan kepada CNN, puluhan anggota pasukan pengamanan presiden akan dikarantina usai mengikuti kampanye Presiden Trump di Tulsa Oklahoma akhir pekan lalu.
Dilansir dari laman CNN, Kamis (25/6), keputusan karantina massal itu diambil setelah sejumlah agen Secret Service yang ikut dalam perjalanan Presiden Donald Trump diputuskan harus dites corona untuk dua pekan berikutnya, kata pernyataan dalam surel yang dikirimkan kepada personel Secret Service. Surel itu dibenarkan oleh aparat penegak hukum. Anggota Secret Service kini harus dites 24 hingga 48 jam sebelum ikut perjalanan presiden, kata surel tersebut. Kewajiban tes ini akan berlaku hingga 4 Juli.
Seorang pejabat Secret Service mengatakan proses karantina ini tidak akan mempengaruhi operasional mereka. Kabar ini pertama kali diberitakan oleh the Washington Post.
"Kami ingin memastikan bahkan kami memiliki pasukan yang sehat dan kami melindungi warga kami," kata si pejabat.
Sumber di Secret Service yang bertugas ketika Presiden Trump menggelar kampanye Sabtu lalu kini tengah menjalani karantina dan dia mengatakan kepada CNN, agen dari Dallas dan Houston yang juga bertugas pada saat kampanye Trump sudah diberitahu sebelumnya bahwa mereka harus menjalani karantina ketika sudah pulang dari tugas.
Keputusan ini diambil setelah dua agen Secret Service yang bertugas saat Trump kampanye dites positif Covid-19, kata sumber yang mengetahui masalah ini kepada CNN.
"Pasukan Secret Service masih tetap siap untuk memenuhi segala tugas yang dibutuhkan. Segala kabar yang menyebut kami tidak siap atau tidak mampu menjalankan misi tidaklah benar," kata Juru Bicara Secret Service Catherine Milhoan kepada CNN dalam pernyataannya Rabu malam.
"Untuk melindungi privasi para pegawai kami dan untuk operasi keamanan, Secret Service tidak akan merilis data berapa banyak pegawainya yang dites positif Covid-19 dan berapa banyak yang saat ini menjalani karantina," kata Milhoan.
Para pendukung Trump yang datang ke kampanye Sabtu lalu tidak diminta mengenakan masker atau menjaga jarak meski pejabat kesehatan sudah menekankan pentingnya kedua hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru
Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajukan Cuti pada Siapa Jika Mau Ikut Kampanye? Ini Kata KPU
Sementara itu, aturan yang sama juga berlaku untuk menteri-menteri yang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca Selengkapnya