Protes pembunuhan kasus narkoba, gereja Filipina akan bunyikan lonceng
Merdeka.com - Uskup Agung Filipina Socrates Villegas hari ini mengatakan lonceng gereja di Provinsi Pangasinan akan dibunyikan setiap malam selama tiga bulan sebagai bentuk protes atas pembunuhan aparat keamanan terhadap para tersangka narkoba yang semakin menggila.
Dilansir laman ABC News, Ahad (20/8), Villegas menuturkan, bel gereja akan dibunyikan selama 15 menit mulai Selasa besok hingga 27 November. Langkah itu, kata dia, untuk mengajak warga yang selama ini takut mengungkapkan kemarahan mereka terhadap tindakan aparat.
Pengumuman dari uskup Filipina itu muncul setelah lebih dari 80 tersangka kasus narkoba dibantai oleh polisi di Manila dan Provinsi Bulacan dalam waktu tiga hari pekan lalu. Peristiwa itu menjadi yang paling berdarah sejak Presiden Rodrigo Duterte dilantik tahun lalu.
"Bunyi lonceng sebagai seruan agar pembunuhan ini dihentikan" ujar Villegas dalam pernyataannya hari ini di Provinsi Pangasinan.
"Negara ini kacau. Aparat yang membunuh diberi penghargaan sedangkan yang jadi korban disalahkan," kata dia.
"Mengapa kita tidak lagi takut dengan bunyi tembakan dan ceceran darah di jalanan? Mengapa tidak ada yang menentang kiriman narkoba yang dibawa dari China? tanya Villegas menyindir masuknya benda haram itu ke pelabuhan Manila yang berada di bawah pengawasan pejabat Bea Cukai Filipina pilihan Duterte.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga
Kapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Tangkap 17.707 Tersangka Narkoba dalam Periode Lima Bulan
“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaCegah Penyelundupan Narkoba, Polri Jaga Ketat Perbatasan di Sumatera dan Kalimantan
Menurut Polri, dua wilayah itu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari wilayah Malaysia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJual Narkoba Jenis Sintetis, Polsek Pesanggrahan Amankan Empat Pria di Jaksel
Kini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca Selengkapnya