Protes kudeta, demonstran lempari aparat Thailand dengan botol
Merdeka.com - Kudeta militer di Thailand mulai menuai geram warga Negeri Gajah Putih itu. Mereka turun ke jalan dan melempari tentara serta polisi dengan sampah, botol, dan tutup logam menuntut diakhirnya pengambil alihan kekuasaan oleh angkatan bersenjata.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (29/5), sejak kudeta, militer memberlakukan pelbagai aturan mulai dari jam malam, larangan siaran media elektronik, larangan berkumpul lima orang atau lebih di malam hari, memenjarakan jurnalis, politikus, dan cendikiawan yang kritis pada pengambil alihan kuasa itu. Bahkan kemarin situs jejaring sosial Facebook dan Twitter diblokir selama beberapa jam.
Namun akhirnya ratusan demonstran tak tahan dengan kudeta ini dan berkumpul di bundaran monumen Victory di Ibu Kota Bangkok. Mereka menuntut militer mengakhiri kekuasaannya. Mereka mencoret truk tentara dengan cat semprot bertuliskan 'Tidak ada Kudeta'.
Meski bentrok tak ada korban jiwa. Militer mengatakan mereka hanya ingin menstabilkan keadaan. Mereka bahkan merilis video memperlihatkan lima tahanan ditangkap pekan lalu. Salah satunya pemimpin Kaos Merah pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, Jatuporn Prompan. Dia dibebaskan kemarin.
Sementara mantan wakil Perdana Menteri Pracha Pomnonk dan anggota parlemen Partai Demokrat yang mengkritik kudeta namun namanya dirahasiakan.
Menurut salah satu pejabat Kaos Merah Kokaew Pikulthong militer memperlakukan mereka dengan baik. "Semua orang harus menandatangani pernyataan berjanji tidak akan terlibat dengan kegiatan yang bisa memicu perpecahan atau kekerasan," ujar Pikulthong.
Meski belum ada tanda-tanda berakhir namun peraturan jam malam oleh militer sudah sedikit melonggar. Perjalanan penting tidak akan dihalangi begitu pula dengan turis yang tiba di bandara saat gelap.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca SelengkapnyaBanyak pengendara terjebak kemacetan tersebut dalam waktu cukup lama.
Baca SelengkapnyaAksi massa demo memprotes hasil Pemilu 2024 terus berlangsung
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kusta atau lepra masih menjadi salah satu penyakit ropis yang terabaikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaSumber air panas ternyata masih bisa ditemui di sekitar pemandian itu
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaSurat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca SelengkapnyaIni merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca Selengkapnya