Protes film anti-Islam, Hizbullah rencanakan demo sepekan

Merdeka.com - Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menyerukan kepada para pendukungnya berunjuk rasa besar-besaran di seantero Libanon, memprotes film The Innocence of Muslims. Film anti-Islam ini telah menyebabkan kerusuhan di sejumlah negara Timur Tengah.

Nasrallah merencanakan demonstrasi di beberapa tempat, yaitu Senin di selatan Beirut, Rabu di Kota Tyre, Jumat di Kota Baalbek, Sabtu di Bint Jbeil, dan Ahad di Hermel, Lembah Bekaa. Semua tempat di selatan Libanon itu didominasi kaum Syiah dan menjadi basis pendukung Hizbullah.

"Kami akan mengadakan unjuk rasa Senin besok (hari ini) pukul 21.00 di selatan Beirut," kata Nasrallah saat berpidato lewat siaran televisi Ahad malam, seperti dilansir stasisun televisi Al Arabiya, Senin (17/9).

Menurut Nasrallah, The Innocence of Muslims merupakan serangan terburuk terhadap Islam. Dia menegaskan film yang menghina Nabi Muhammad sebagai penipu dan doyan kawin ini lebih parah dari buku Ayat-ayat Setan karangan Salman Rushdie, pembakaran Alquran di Afganistan, dan kartun Nabi Muhammad di Eropa.

"Siapa pun yang membuat film itu akan dihukum di mana saja mereka berada. Mereka tak bisa bersembunyi," kata Nasrallah. Dia mendesak Liga Arab segera menggelar pertemuan darurat untuk membhas film itu.

Unjuk rasa memprotes film bikinan Sam Bacile ini sebelumnya terjadi Jumat pekan lalu di KOta Tripoli, mayoritas dihuni penganut Sunni. Protes berakhir di kota berbatasan dengan Suriah ini ricuh. Satu restoran cepat saji asal Amerika Serikat, Kentucky Fried Chicken, seorang tewas, dan 14 lainnya cedera.