Pria ini hasilkan Rp 94 miliar hanya dengan tampil di YouTube

Merdeka.com - Perkembangan media sosial yang pesat selama 15 tahun terakhir telah melahirkan sejumlah miliarder baru. Salah satunya seperti yang dialami Felix Arvid Ulf Kjellberg, seorang komedian asal Swedia.
Seperti dikutip dari huffingtonpost.com, Rabu (29/7), melalui channel YouTube PewDiePie, pria kelahiran 24 Oktober 1989 ini berhasil meraup pemasukan hingga USD 7 juta atau Rp 94.237.500.000 (jika 1 USD = Rp 13.462) pada 2014. Pemasukan tersebut didapatkannya dari YouTube. YouTube mempunyai kebijakan akan membayar setiap video yang telah ditonton lebih dari 1.000 kali.
Menurut situs statistik media sosial Social Blade, PewDiePie merupakan channel YouTube nomor empat paling paling banyak memiliki pelanggan. PewDiePie telah memiliki 37 juta pelanggan.
Melalui channel PewDiePie, Kjellberg mengunggah video dirinya yang sedang bermain video games. Selain itu, ia juga mengunggah video berita yang kemudian dikritiknya.
Menanggapi pendapatan sebesar itu melalui Channel YouTube PewDiePie, Kjellberg mengatakan, uang bukan lah hal utama yang dikejarnya. Tujuannya membuat channel YouTube adalah untuk membuat video yang menghibur.
"Itu (membuat channel YouTube) bukan lah karir yang saya tuju saat memutuskan berhenti kuliah, itu hanya sesuatu yang saya suka. Setelah lima tahun, hal ini menjadi sesuatu yang besar."
Dengan pendapatan sebesar itu, Kjellberg tidak menggunakan uangnya hanya untuk bersenang-senang. Ia juga mendonasikan uangnya untuk kegiatan sosial, salah satunya saat pelanggan channel YouTube-nya mencapai 22 juta, ia menyumbang USD 630 ribu atau Rp 8.476.965.000.
Kjellberg membuat channel YouTube PewDiePie pada 2010 saat ia memutuskan untuk berhenti kuliah. Pada 15 Agustus 2013, PewDiePie menjadi channel yang banyak memiliki pelanggan. Bahkan pada 19 Juli 2014, PewDiePie menjadi channel yang paling banyak ditonton sepanjang masa mengalahkan Rihanna.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Aktivis Lingkungan Penolak Tambak Udang di Karimunjawa Ditahan Polisi, Dijerat dengan UU ITE
Polres Jepara menahan Daniel Frits Maurits Tangkilisan penolak tambak udang di Karimunjawa.
Baca Selengkapnya


Sopir Taksi Girang Ketemu Musisi Terkenal, Ternyata Sudah jadi Langganan Artis Papan Atas, Ari Lasso hingga Dewi Perssik
Seorang sopir taksi kegirangan saat bertemu dengan musisi Katon Bagaskara, ternyata ia sudah sering jadi langganan artis.
Baca Selengkapnya


Pamen Polisi Ditanya Sudah 10 Tahun AKBP Padahal Teman Seangkatan Sudah jadi Jenderal, Jawabannya Keren Banget
Meski telah bertugas selama 10 tahun, dia disorot lantaran masih tetap berpangkat AKBP.
Baca Selengkapnya


Istri Jenderal Hoegeng Beri Pesan Mendalam ke Kapolri Listyo, Isinya Amanat Penting
Istri dari mendiang Hoegeng memberikan pesan penting ke Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit.
Baca Selengkapnya


Doa Wudhu Lengkap Latin dan Terjemahnya yang Penting Diketahui
Doa wudhu lengkap beserta terjemahnya di bawah ini bisa coba Anda pahami dan hafalkan.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding
Baca Selengkapnya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya