Merdeka.com - Ritesh Kumar, 35 tahun, pekerja perangkat lunak di Kota Bengaluru, India, membakar dirinya Kamis pekan lalu karena ditipu seorang pria bernama Aditya Bajaj, pemilik sebuah bimbingan belajar.

Dilansir laman India Today, Rabu (6/12), Bajaj menjanjikan kepada Kumar, anaknya yang berusia tujuh tahun bisa masuk sekolah swasta favorit asalkan membayar uang senilai Rp 126 juta. Kumar kemudian membayar uang muka sebesar Rp 52 juta.

Tapi kemudian putranya tidak berhasil masuk ke sekolah swasta yang diinginkan. Kumar lantas meminta uangnya dikembalikan. Bajaj menyanggupi mengembalikan uangnya sebesar Rp 26 juta dan berjanji akan melunasi sisanya sepuluh hari lagi.

Kumar yang sudah kecewa dan tidak percaya mendatangi kantor Bajaj sambil membawa sebotol bensin. Polisi kemudian mengatakan Kumar menuangkan cairan bensin itu ke tubuhnya sambil mengancam dia akan membakar diri.

Kumar lalu menyalakan korek api untuk menekan Bajaj tapi dia lalu terbakar. Kumar menderita luka bakar parah dan dia meninggal keesokan harinya di rumah Sakit Victoria.

Bajaj mengatakan dia berusaha mencegah perbuatan Kumar dan mengalami luka bakar juga meski tidak parah.

Polisi kini sudah menangkap Kumar dan sedang menyelidiki apakah ada orang lain menjadi korban penipuan Kumar.

Istri Kumar, Parul Mahensaria, menyangkal cerita versi Bajaj dan mengatakan dia mendukung suaminya membakar diri. Menurut Mahensaria, Kumar mendatangi kantor Bajaj karena dia tidak mau mengembalikan uang itu meski korbannya mati di depan matanya.