Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria di Maryland Ditangkap karena Mengancam Menculik Capres Joe Biden dan Wakilnya

Pria di Maryland Ditangkap karena Mengancam Menculik Capres Joe Biden dan Wakilnya Joe Biden dan Kamala Harris. ©2020 REUTERS/Carlos Barria

Merdeka.com - Seorang pria di Maryland, Amerika Serikat, telah ditangkap dan didakwa telah mengancam akan menculik dan membunuh Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat, dan pasangannya, Senator California Kamala Harris.

Sekitar pukul 4.30 pagi tanggal 4 Oktober, James Dale Reed, seorang penduduk Frederick berusia 42 tahun, meninggalkan catatan tulisan tangan yang mengancam di depan pintu sebuah rumah dengan tanda kampanye Biden/Harris di halaman depan.

Demikian isi sebuah kesaksian tertulis dari seorang anggota Paspampres yang diajukan di pengadilan federal sebagai dasar dakwaan, seperti dikutip Business Insider, Kamis (22/10).

Kamera CCTV warga menangkap rekaman dari depan rumah, memungkinkan pihak berwenang untuk menyelidiki dan melakukan penangkapan, kata pernyataan tertulis itu.

Dalam kesaksian tertulis itu tidak dijelaskan apakah Reed telah membuat rencana konkret untuk melakukan tindakan tersebut, tetapi di dalamnya terdapat gambar catatan dengan bahasa kekerasan.

"Ini peringatan bagi siapa pun yang membaca surat ini jika Anda adalah pendukung Biden/Harris, Anda akan menjadi sasaran," bunyi sebagian catatan itu.

"Kami memiliki daftar rumah dan alamat dengan tanda pemilihan Anda. Kami adalah orang-orang dengan senjata menakutkan itu, kami adalah orang-orang ada dalam mimpi buruk anak-anak Anda."

Sisa surat itu berisi ancaman pembunuhan, pemerkosaan, dan perlawanan terhadap setiap pelanggaran hak untuk memiliki senjata.

Dalam kasus ini, pihak keamanan federal telah menginterogasi Reed pada 13 Oktober dan dia membantah terlibat dalam insiden tersebut. Namun, pada 15 Oktober Reed mengakui keterlibatannya kepada pihak berwenang terkait surat ancaman yang dibuatnya. Reed sejak itu ditangkap dan menghadapi dakwaan.

"Hak untuk memilih dan secara damai mendukung kandidat pilihan Anda adalah landasan demokrasi kami," kata Jaksa Robert K. Hur dalam sebuah pernyataan.

"Perilaku seperti ini yang mengancam kandidat utama dan sesama warga hanya merusak demokrasi kami dan prinsip-prinsip yang mendasari Amerika didirikan. Kami tidak akan mentolerir perilaku mengancam yang berusaha untuk mengintimidasi, melecehkan atau menghalangi warga Amerika untuk menggunakan hak mereka untuk memilih," imbuhnya.

Dakwaan terhadap Reed ini terjadi hanya dua pekan sebelum pemilu yang diguncang oleh meningkatnya kekhawatiran tentang intimidasi pemilih dan kekerasan dari kelompok pinggiran. FBI awal bulan ini mengatakan pihaknya menggagalkan rencana organisasi sayap kanan untuk menculik Gubernur Michigan Gretchen Whitmer karena pembatasan terakit virus corona di negara bagian itu.

Jika terbukti bersalah, Reed bisa menghadapi hukuman lima tahun penjara federal.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Tragis Keluarga Presiden Joe Biden, Anak dan Istri Meninggal Sepekan Sebelum Natal
Kisah Tragis Keluarga Presiden Joe Biden, Anak dan Istri Meninggal Sepekan Sebelum Natal

Bulan Desember mungkin bisa menjadi hari menyakitkan bagi Joe Bide, Presiden Amerika Serikat saat ini.

Baca Selengkapnya
Kronologi Mobil Iring-Iringan Presiden Joe Biden Ditabrak, Secret Service Sampai Kokang Senjata
Kronologi Mobil Iring-Iringan Presiden Joe Biden Ditabrak, Secret Service Sampai Kokang Senjata

Insiden ini terjadi saat Biden dan Ibu Negara Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya.

Baca Selengkapnya
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres

Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Joe Biden Marah Ingatannya Dinyatakan Bermasalah: Saya Lansia dan Tahu Apa yang Saya Lakukan
Joe Biden Marah Ingatannya Dinyatakan Bermasalah: Saya Lansia dan Tahu Apa yang Saya Lakukan

Biden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal

Baca Selengkapnya
VIDEO: Joe Biden Telepon Prabowo Beri Selamat, Kagum dengan Angka Kemenangan di 2024
VIDEO: Joe Biden Telepon Prabowo Beri Selamat, Kagum dengan Angka Kemenangan di 2024

Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui saluran telepon pada Jumat (22/3) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya
Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres

"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pria Baju Biru 'Dredeg' Baca Pancasila Dekat Jokowi, Kode Minta Hadiah Sepeda
VIDEO: Pria Baju Biru 'Dredeg' Baca Pancasila Dekat Jokowi, Kode Minta Hadiah Sepeda

Warga Kampung Laut ini mengaku 'dredeg' saat bacakan Pancasila di sebelah Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hubungi Prabowo, Presiden AS Joe Biden Beri Ucapan Selamat Atas Keunggulannya di Pilpres 2024
Hubungi Prabowo, Presiden AS Joe Biden Beri Ucapan Selamat Atas Keunggulannya di Pilpres 2024

Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendapat total suara 96.214.691 suara atau 58,58% dari 164.227.475 suara sah.

Baca Selengkapnya