Pria Denmark ini mengoleksi 21 vagina perempuan Afrika
Merdeka.com - Seorang warga negara Denmark yang tinggal di Afrika Selatan ditangkap polisi karena diduga telah melakukan kejahatan kekerasan seksual serta mutilasi setidaknya terhadap 21 wanita. Pria bernama Peter Frederiksen itu dipergoki menyimpan puluhan vagina di lemari es rumahnya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (23/9), polisi Afsel mencokok Frederiksen di rumahnya, Kota Bloemfontein. Pria ini sehari-hari berjualan senjata api.
Pria 63 tahun ini diduga mengambil paksa vagina dari wanita asal Lesotho yang mengungsi ke Afsel. Tidak diketahui bagaimana Frederiksen bisa bertemu para korbannya. Namun polisi meyakini dia membius wanita-wanita itu, kemudian mengoperasi mereka.
Polisi menemukan barang bukti berupa vagina yang telah diawetkan itu di kulkas, dilengkapi keterangan kapan operasi dilakukan serta nama para korban.
Juru bicara Kepolisian Afsel, Hangwani Mulaudzi mengatakan pihaknya mencokok Frederiksen setelah mendapat laporan dari istrinya. Wanita asal Lesotho itu mengaku alat kelaminnya dipotong suaminya sendiri.
"Kami sedang mencari tahu, identitas 20 perempuan lain yang menjadi korban mutilasinya," kata Mulaudzi.
Frederiksen akan disidang pekan depan, tapi pengacaranya meminta penangguhan penahana. Pria ini ternyata juga buron di Denmark karena kasus perdagangan senjata api ilegal.
Motif mutilasi vagina ini masih sumir. Di hadapan penyidik, Frederiksen mengaku membantu para wanita itu untuk melakukan sunat belaka.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan untuk tersangka pemeran pria yang telah diketahui inisialnya adalah Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaBanyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca Selengkapnya“Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," kata Iptu I Gede
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia di kabin belakang tempat penyimpanan es krim.
Baca SelengkapnyaTak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca SelengkapnyaNama Argiyan Arbirama (20) ternyata telah banyak memiliki catatan kriminal
Baca Selengkapnya