Pria Australia Tewas Setelah Sampai di Puncak Everest, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Seorang pria Australia yang mendaki Gunung Everest di Nepal setelah bisa berjalan lagi tewas setelah tiba di puncak gunung tertinggi di dunia tersebut. Pria bernama Jason Bernard Kennison (40) tersebut berasal dari Perth dan meninggal pada Jumat pekan lalu.
Menurut laporan The Guardian, Jason meninggal setelah tidak sadarkan diri di puncak gunung setinggi 8.849 meter dari permukaan laut tersebut.
"Dia mencapai tujuannya mencapai puncak, dia berdiri di puncak teratas dunia tapi sedihnya tidak pulang ke rumah," ungkap keluarga dalam pernyataan yang diunggah di Facebook, dikutip dari India Times, Kamis (25/5).
"Dia manusia paling pemberani, petualang yang kami tahu dan dia akan dirindukan selamanya."
Jason ikut dalam ekspedisi yang diselenggarakan Asian Trekking. Managing Director Asian Trekking, Dawa Steven Sherpa menyampaikan kepada Himalayan Times, Jason mulai menunjukkan sikap tidak normal dari puncak selatan. Dua pemandu Sherpa yang mendaki bersamanya membantunya turun ke daerah balko pegunungan, di ketinggian 8.400 meter dari permukaan laut.
"Karena tabung oksigen yang mereka bawa habis, mereka memutuskan turun ke Kamp 4 berharap bisa mendaki lagi dengan tabung oksigen untuk menyelamatkannya," jelas Dawa Steven Sherpa.
Tetapi karena angin yang sangat kencang, mereka tidak bisa sampai ke kamp tersebut. Jason kemudian pingsan dan meninggal. Dia meninggal di area yang disebut para pendaki sebagai "zona kematian", berada di ketinggian 8000 meter. Jasadnya masih berada di Everest.
Pendakian Jason ini dilakukan 17 tahun setelah dia dinyatakan tidak bisa berjalan lagi, setelah mengalami kecelakaan mobil pada 2006 yang membuatnya menderita cedera sumsum tulang belakang dan depresi. Impian mendaki Everest ini salah satu motivasinya untuk sembuh.
Dia kemudian melakukan operasi sumsum tulang belakang tiga tahun lalu, dilanjutkan dengan fase rehabilitasi.
Pada musim semi tahun ini, Everest mencatat ada 10 kematian pendaki. Dua pendaki masih hilang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Everest Berbau Busuk karena Penuh Kotoran Manusia, Pendaki Wajib Bawa Turun Tinjanya
Sebagian besar limbah kotoran ini tidak terurai sepenuhnya dan dapat bertahan selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaApa Gunung Tertinggi di Bumi? Ternyata Bukan Everest, Ini Jawabannya
Gunung Everest sering diklaim sebagai gunung paling tinggi di dunia. Apakah benar adanya?
Baca SelengkapnyaGara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Pria Indonesia Ini Pergi Umrah Naik Sepeda, Tempuh Perjalanan selama 7 Bulan
Ketiganya menjawab jika mereka membutuhkan waktu kurang lebih 7 bulan di perjalanan.
Baca SelengkapnyaKomet Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekat ke Bumi, Ini Respons NASA
Respons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.
Baca SelengkapnyaPria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaPemuda Indonesia Ungkap Alasan Mengejutkan Hijrah ke Australia, Gaji Selangit-Harga Mobil Cuma Rp20 Juta
Pria ini mengungkapkan banyak hal mengenai alasannya hingga tantangan tinggal di Negeri Kanguru.
Baca SelengkapnyaMomen Perempuan Kena Hipotermia di Gunung, Ditolong Sejumlah Trail Runner Aksinya jadi Sorotan
Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami hipotermia dan ditolong oleh pendaki lain.
Baca SelengkapnyaPria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim
Tak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca Selengkapnya