Presiden Korsel dan AS akan bahas soal Korut di sela sidang PBB
Merdeka.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana membahas Korea Utara di sela-sela sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York bulan ini, kata kantor kepresidenan Korsel dan AS.
Pembahasan itu akan dilangsungkan di tengah kemajuan yang lambat menyangkut nuklir Korut.
Moon dan Trump berbicara selama 50 menit melalui telepon, satu hari sebelum utusan-utusan khusus Moon dijadwalkan mengunjungi Pyongyang.
Rombongan utusan Presiden Korsel itu akan membahas pertemuan puncak antara pemimpin Korsel dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un bulan ini.
Pertemuan puncak antar-Korea tersebut akan dilakukan setelah Trump membatalkan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bulan lalu.
Rencana lawatan Pompeo dibatalkan setelah Menlu AS menerima surat bernada panas dari seorang pejabat tinggi Korea Utara.
Dalam pembicaraan mereka di telepon, Moon dan Trump sepakat "untuk menjelajahi ide pertemuan tatap muka di sela-sela (rangkaian sidang) Majelis Umum PBB dan melakukan pembahasan mendalam soal strategi dan cara untuk bekerja sama terkait masalah di semenanjung Korea," kata kantor kepresidenan Moon dalam pernyataan, dilansir dari Antara.
Di Washington, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa Moon telah memberi tahu Trump soal rencananya mengirim seorang utusan khusus ke Pyongyang Rabu pekan ini untuk bertemu dengan Kim.
Dalam pertemuan bersejarahnya dengan Trump pada Juni di Singapura, Kim berjanji akan menjalankan proses menuju penghapusan senjata nuklir di Semenanjung Korea. Namun, kedua pihak belum membuat kemajuan banyak menuju target itu.
Sebelumnya pada Selasa, Chung Eui-yong, kepala kantor keamanan nasional pada kantor kepresidenan Korea Selatan, Gedung Biru, mengatakan ia akan menyampaikan surat dari Moon kepada Kim ketika ia menjalankan kunjungan di Korea Utara. Ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut soal isi surat.
Chung mengatakan ia ingin membahas bersama para pejabat Pyongyang cara-cara untuk mencapai target penghapusan senjata nuklir secara penuh di Semenanjung Korea.
Seoul akan terus mendorong terciptanya deklarasi bersama tahun ini dengan Amerika Serikat untuk mengakhiri Perang Korea 1950-1953, kata Chung kepada para wartawan.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Pastikan Tak Ada Arahan Khusus dari Jokowi Terkait Sidang MK: Jelaskan Sesuai Tugas Masing-Masing
Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya