Presiden Jokowi minta WNI eks sandera Somalia jadi prioritas utama
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta pada Kementerian Luar Negeri dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memprioritaskan pembebasan para sandera Indonesia di luar negeri, salah satunya yang berada di Somalia. Dorongan dari Presiden Jokowi ini yang kemudian berbuah hasil pembebasan keempat warga negara Indonesia di Somalia.
Pernyataan Presiden Jokowi diungkapkan kembali oleh Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi. Menurut Menlu Retno, pembebasan WNI bekas sandera perompak Somalia ini terjadi atas adanya koordinasi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari berbagai negara.
"Setelah berkoordinasi dengan LSM dari berbagai negara, nirlaba, dan tentunya dengan dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), akhirnya pada 23 Oktober para WNI yang disandera berhasil diselamatkan," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Senin (24/10) di gedung Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.
Tak hanya itu, menlu perempuan pertama Indonesia ini menyebutkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan keluarga sandera sejak dua tahun lalu secara rutin.
"Oleh karena itu pihak keluarga tahu upaya pemerintah dan tantangan yang harus dihadapi selama proses pembebasan ini," lanjut Retno.
Dalam kesempatan ini, Retno menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu upaya ini termasuk BIN dan pihak dari luar negeri.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak baik dari dalam atau luar negeri yang telah membantu upaya pembebasan ini. Kami tentu memprioritaskan keselamatan para sandera, dan merasa bersyukur karena WNI akhirnya bisa pulang dengan selamat," tuturnya.
Kapal Naham 3 dibajak oleh perompak Somalia sejak 26 Maret 2012. Para awak kapal itu diculik selama hampir lima tahun.
Kemarin, 26 awak kapal asal berbagai negara di Asia dibebaskan, termasuk di antaranya empat WNI. Para WNI tersebut adalah Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Nelson. Seharusnya ada lima WNI, namun satu WNI asal Cirebon, Nasirin meninggal dunia akibat penyakit malaria pada 2014.
Kapal Naham 3 ini merupakan kapal milik perusahaan Taiwan yang dioperasikan oleh perusahaan Oman, karenanya kapal tersebut berbendera Oman. Kapal ditangkap dan awaknya diculik di sebelah selatan Seychelles.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaBantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut sosok jenderal ini yang usulkan Prabowo mendapat pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan ingin meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya