Presiden Brasil Pecat Menteri Kesehatan karena Cekcok Soal Kebijakan Pandemi Corona
Merdeka.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menuai kecaman dan kemarahan karena memecat Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta yang cukup populer karena mereka tidak sejalan soal respons Bolsonaro menghadapi pandemi corona.
"Saya baru saja menerima surat pemecatan dari Presiden Jair Bolsonaro," cuit Mandetta di Twitter kemarin. "Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan kepada saya untuk memberi layanan kesehatan dan merencanakan strategi melawan pandemi corona. Ini tantangan berat yang harus dihadapi sistem kesehatan kita."
Dikutip dari laman the Guardian, Jumat (17/4), tak lama setelah pemecatan Mandetta itu diumumkan, Bolsonaro mengklaim pemecatan itu adalah "perceraian yang disepakati" namun dia memberi kesan ketidakpuasan atas menteri yang dipecatnya itu dalam hal dampak ekonomi akibat pandemi corona covid-19.
"Saya tahu nyawa itu tidak ternilai harganya. Tapi ekonomi dan lapangan kerja harus kembali normal," kata Bolsonaro ketika dia memperkenalkannya Menteri Kesehatan yang baru Nelson Teich, seorang CEO klinik swasta yang kini bermitra untuk layanan pakaian pelindung medis.
Pemecatan Mandetta ini sudah diduga banyak kalangan belakangan ini seiring Bolsonaro yang menganggap enteng pandemi corona dan menyerukan aturan pembatasan sosia dilonggarkan sementara Mandetta berkukuh dengan kebijakan itu.
Kasus positif corona di Brasil saat ini sudah mencapai angka 30.425 dengan 1.924 kematian.
Ketika pengumuman pemecatan itu disampaikan, warga di Rio de Janeiro dan di sejumlah wilayah lain langsung turun ke jalan melancarkan demo protes. "Bolsonaro pembunuh!" teriak massa.
"Sungguh konyol mengganti menteri kesehatan di tengah pandemi ini," kata seorang dokter di Rio yang enggan diketahui identitasnya.
"Ini keputusan payah presiden. Dia punya pandangan yang tidak berdasar ilmu pengetahuan atau klinis dan menentang segala aturan yang kini diterapkan di seluruh dunia."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan
Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua
Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya