Presiden Brasil Jair Bolsonaro Ogah Divaksin Walaupun Pernah Dites Positif Covid-19
Merdeka.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro pada Kamis malam mengatakan dia tidak akan divaksin virus corona. Pernyataannya menyiratkan keraguan terhadap program vaksinasi yang diharapkan banyak pihak dapat mengakhiri pandemi.
Dalam pernyataan yang disiarkan langsung melalui berbagai saluran media sosial, pemimpin sayap kanan itu menambahkan Kongres tidak akan memaksa warga Brasil divaksin.
"Sudah saya sampaikan saya tidak akan divaksin. Itu hak saya,” jelasnya seperti dikutip dari Aljazeera, Jumat (27/11).
Bolsonaro berulang kali mengatakan warga Brasil tidak diwajibkan untuk divaksinasi saat vaksin Covid-19 telah tersedia secara luas. Pada Oktober lalu, dia berseloroh di Twitter vaksinasi hanya diperlukan untuk anjingnya.
Dia juga memuji hydroxychloroquine, obat anti-malaria yang tidak terbukti efektivitasnya untuk pengobatan Covid-19, mengatakan dia meminum obat itu ketika didiagnosis positif terinfeksi virus corona pada Juli lalu.
Pada bulan yang sama, WHO menarik hydroxychloroquine dari uji coba pengobatan skala besar karena tidak mengurangi tingkat kematian pada orang yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.
Remehkan Pemakaian Masker
Dalam komentar terbarunya, Bolsonaro menyatakan keraguannya tentang keefektifan pemakaian masker untuk menahan penularan virus.
Padahal para ilmuwan telah menunjukkan masker mencegah tetesan dan aerosol menyebar ke udara, sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menekankan pentingnya masker dalam mencegah penyebaran penyakit oleh orang-orang yang tidak memiliki gejala dan tidak tahu mereka terinfeksi virus.
Banyak negara di seluruh dunia juga telah mewajibkan warganya memakai masker di tempat umum sesuai anjuran WHO seperti di angkutan umum, toko, atau tempat tertutup lainnya.
Sejauh ini, Brasil memiliki jumlah kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua di dunia.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?
Ekonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya