Prasasti Bea Cukai Berusia 1900 Tahun Ditemukan di Turki, Begini Isinya
Prasasti ini membuktikan pentingnya lokasi geografis Turki dalam perdagangan maritim ribuan tahun yang lalu.
Prasasti ini membuktikan pentingnya lokasi geografis Turki dalam perdagangan maritim ribuan tahun yang lalu.
Prasasti Bea Cukai Berusia 1900 Tahun Ditemukan di Turki, Begini Isinya
Sebuah prasasti bersejarah dari peradaban Lycian yang berusia 1900 tahun ditemukan di pelabuhan Andriake, yang terletak di distrik Demre, Provinsi Antalya selatan, Turki. Kota Kuno Andriake yang berjarak 5 km dari distrik Demre, adalah salah satu pelabuhan terpenting di Lycia pada zaman kuno, seperti Phaselis dan Patara. Ini dikenal sebagai pelabuhan dari Kota Kuno Myra dan pemukiman yang terbentuk di sekitarnya.
Sumber: Arkeonews
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti lukisan gua tersebut? Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Indonesia Adhi Augus Oktaviana menggunakan teknik yang disebut pencitraan seri U ablasi laser, yang menurut mereka dalam penelitian tersebut adalah “aplikasi baru dari pendekatan ini”.
-
Bagaimana Mbah Benu memperoleh ilmu Laduni? Musa bercerita, Mbah Benu memperoleh keilmuan secara Laduni. Ilmu tersebut turun tiba-tiba ke pribadi Mbah Benu.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
-
Bagaimana ilmuwan mempelajari tentang bekas luka luar angkasa? Peneliti lebih dari 100 institusi di seluruh dunia mengungkapkan bahwa tubuh manusia mengalami berbagai perubahan saat berada di luar angkasa, namun sebagian besar kembali normal dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang bekas luka astronot dari luar angkasa? Penelitian menemukan bahwa telomer, pelindung ujung kromosom, memanjang secara dramatis ketika tiba di luar angkasa. Namun, telomer kembali ke panjang semula dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
Prasasti ini ditemukan di dekat Granarium terbesar di Laut Tengah, yang namanya berasal dari nama Kaisar Hadrianus (Horrea Hadriani). Prasasti ini berisi informasi tentang Undang-Undang Bea Cukai Liga Lycian, aturan penggunaan pelabuhan, serta pajak yang harus dibayarkan oleh mereka yang melakukan perdagangan melalui jalur maritim.
Liga Lycian dibentuk 23 kota yang tersebar di sepanjang Semenanjung Teke di Laut Tengah. Liga ini dikenal sebagai liga demokratis pertama dalam sejarah, dan telah menjadi model bagi sistem demokratis modern. Patara, Xanthos, Pinara, Olympos, Myra, dan Tlos adalah beberapa kota utama dalam federasi ini.
Liga Lycian
Liga Lycian dibentuk 23 kota yang tersebar di sepanjang Semenanjung Teke di Laut Tengah. Liga ini dikenal sebagai liga demokratis pertama dalam sejarah, dan telah menjadi model bagi sistem demokratis modern. Patara, Xanthos, Pinara, Olympos, Myra, dan Tlos adalah beberapa kota utama dalam federasi ini.
Penggalian di pelabuhan kuno Andriake dimulai pada tahun 2009, dan prasasti ini menjadi fokus utama pekerjaan tahun ini.
Profesor Nevzat Cevik, direktur penggalian, mengungkapkan penemuan prasasti ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami bagian bea cukai dari pelabuhan tersebut, yang memiliki peran penting dalam perdagangan maritim kuno.
Foto: İHA
Isi Prasasti
Prasasti ini dapat ditelusuri kembali ke masa pemerintahan Kaisar Nero, dengan menyebutkan C. Licinius Mucianus, yang merupakan Gubernur Lycian saat itu, dalam baris ketiga. Meskipun sembilan baris pertama dari prasasti ini rusak parah dan tidak dapat dievaluasi dengan akurat, konten umumnya adalah tentang Hukum Bea Cukai Negara Lycian, termasuk aturan penggunaan pelabuhan, pembayaran pajak, dan jenis barang yang akan diangkut.
Sumber: Arkeonews
Profesor Çevik menjelaskan, setelah pekerjaan restorasi, area sekitar prasasti ini telah diubah menjadi Museum Peradaban Lycian, yang merupakan sumber kebahagiaan besar bagi para arkeolog. Penggalian saat ini masih berlanjut di area Bea Cukai dan Jalan Agora, karena pemahaman yang lebih baik tentang bea cukai pelabuhan ini sangat penting dalam mengungkap sejarah perdagangan maritim di masa lalu.
Çevik juga menekankan, Pelabuhan Andriake bukan hanya penting bagi Kota Myra tetapi juga untuk seluruh periode Lycian. Dengan adanya Granarium seluas 2.307 meter persegi, yang merupakan gudang terbesar di Laut Tengah kuno, penemuan UU Bea Cukai Liga Lycian di Andriake menunjukkan pelabuhan ini adalah pusat penting dan kemungkinan besar menjadi basis armada Liga Lycian pada masa tersebut.
Berita Terpopuler
VIDEO: Intip Lagi Momen-Momen Menyentuh Paus Fransiskus di RI, Dicium 2 Kali Imam Besar Istiqlal
VIDEO: Kejutan Jokowi, Blak-blakan Sosok Faisal Basri "Pengoreksi Saat Pemerintah Tak Baik"
VIDEO: Respons Jokowi, Angkat Tangan Ada 41 Kotak Kosong di Pilkada 2024 "Yaa Proses Demokrasi"
VIDEO: Sampai Ngantuk, Jokowi Terpukau Aksi Martin Paes saat Timnas Indonesia 1-1 Lawan Arab
Resmikan Gedung Baru RSUP Wahidin Makassar, Presiden Jokowi Ingin Tekan Kematian Ibu dan Anak
- Lempengan Aksara Paku Berusia 5.000 Tahun Berhasil Diuraikan dengan AI, Ungkap Isi Tulisan Bahasa Tertua di Dunia
- Istana Berusia 1500 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Dulu Ditempati Penguasa Bangsa Maya
- Lukisan Gua Berusia 8.000 Tahun Ungkap Cara Manusia Purba Memaknai Kehidupan dan Kematian, Begini Bentuknya
- 'Kota Abadi' Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Turki, Ada Jembatan Batu dan Mozaik Indah